Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertusuk Paku Bisa Meninggal akibat Tetanus, Kenali Gejala Infeksi dan Penanganan Pertamanya

Kompas.com - 17/04/2024, 16:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Umumnya, kondisi tersebut muncul dalam kurun waktu 7-10 hari setelah kejadian awal terpapar bakteri penyebab tetanus.

Namun, kurun waktu ini bervariasi tergantung setiap orang. Ada orang yang cepat mengalami gejala tetanus setelah empat hari terpapar, sebaliknya, ada orang yang lebih lama mengalami gejala tetanus. Misalnya, gejala baru muncul setelah 3 minggu atau berbulan-bulan terpapar bakteri.

"Selain gagal napas, terdapat banyak komplikasi serius dari tetanus yang jika tidak berhasil ditangani akan bisa berdampak pada kematian," tambah Restuti.

Gangguan kesehatan yang dapat diderita orang yang tertusuk paku dan mengalami tetanus antara lain yakni:

  • Peradangan pada paru-paru atau pneumonia
  • Infeksi berat yang menyebar ke aliran darah dan seluruh tubuh sehingga mengakibatkan gagal organ-organ penting atau sepsis
  • Penyumbatan pembuluh darah paru-paru atau emboli paru
  • Kerusakan otak karena kekurangan pasokan oksigen ke otak
  • Gagal jantung.

Baca juga: Apakah Peralatan Makan yang Berkarat Bisa Memicu Tetanus? Ini Penjelasannya

Penanganan pertama dan pencegahan

Restuti menjelaskan langkah-langkah penanganan pertama serta pencegahan yang perlu dilakukan oleh seseorang saat tertusuk paku.

Pertolongan pertama untuk luka tertusuk paku adalah dengan segera ke pusat medis untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan luka oleh dokter

"Dan pencegahan tetanus dengan pemberian vaksinasi tetanus untuk pasien baik dewasa maupun anak-anak yang belum pernah mendapatkan vaksinasi tetanus ataupun yang riwayat vaksinasinya belum lengkap," terangnya.

Untuk upaya pencegahan, masyarakat bisa melakukan hal ini:

  • Menggunakan alas kaki yang tebal dan tertutup saat di luar ruangan
  • Menjalani vaksinasi tetanus lengkap
  • Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer secara rutin dan sesuai langkah-langkah cuci tangan yang benar
  • Tidak menunda pertolongan pertama, perawatan luka, dan vaksinasi dari dokter saat mengalami luka ringan
  • Melakukan perawatan luka dengan benar yaitu mengganti balutan luka secara rutin sesuai petunjuk dokter dan menjaga luka tidak basah
  • Segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami luka parah
  • Memeriksakan kesehatan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali dan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan jika mengalami keluhan pada gigi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com