Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Potensi Manfaat Kulit Buah Delima untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Fungsi Otak

Kompas.com - 17/04/2024, 13:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Delima (Punica granatum L.) adalah buah asli Asia yang memiliki rasa manis dan sedikit asam.

Buah ini juga menyediakan berbagai nutrisi dan senyawa tanaman pelindung yang bermanfaat bagi kesehatan.

Delima kaya akan antioksidan dan senyawa polifenol, termasuk punicalagins, anthocyanin, dan tanin yang dapat terhidrolisis, menurut Healthline.

Mendapatkan antioksidan dari buah-buahan seperti buah delima adalah cara yang bagus untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit.

Baca juga: Potensi Manfaat Mengonsumsi Jagung untuk Kesehatan Mata

Menurut penelitian bertajuk Potent Health Effects of Pomegranate yang diterbitkan di PubMed Central NIH, berikut adalah potensi manfaat buah delima bagi kesehatan:

  • Buah delima dapat digunakan dalam pengobatan kanker prostat manusia karena dapat menghambat pertumbuhan sel dan menginduksi apoptosis.
  • Jus buah delima yang difermentasi memiliki efek antiproliferatif dua kali lipat dibandingkan jus buah delima segar pada garis sel kanker payudara manusia.
  • Ekstrak buah delima dapat menghambat beberapa jalur sinyal, yang dapat digunakan dalam pengobatan kanker paru-paru manusia.
  • Potensi efek anti-inflamasi jus delima pada protein pemberi sinyal dalam garis sel kanker usus besar manusia.
  • Jus buah delima mencegah aktivitas enzim pengubah angiotensin serum dan mengurangi tekanan darah sistolik.
  • Jus delima pekat terbukti mengurangi faktor risiko penyakit jantung.

Baca juga: Potensi Khasiat Daun Pandan untuk Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes


Manfaat kulit delima bagi kesehatan

Dikutip dari laman Healthline, berikut adalah beberapa manfaat kulit delima bagi kesehatan:

1. Membantu mengatasi beberapa kondisi kulit

Kulit buah delima mengandung antioksidan dan polifenol yang tinggi, dan terbukti dapat mengatasi hiperpigmentasi, suatu kondisi yang ditandai dengan bercak hitam pada kulit.

Kulit buah delima disebut memiliki potensi melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet B (UVB) dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Buah Bisa Mengecilkan Perut Buncit?

2. Dapat meningkatkan fungsi otak

Stres oksidatif disebut berperan dalam perkembangan Alzheimer. Karena kulit buah delima mengandung antioksidan yang tinggi, ia dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Satu penelitian yang melibatkan 36 orang dewasa sehat menemukan bahwa suplemen yang mengandung ekstrak kulit delima, bersama dengan tumbuhan tumbuhan lainnya, meningkatkan kinerja kognitif.

Baca juga: Kenali 12 Manfaat Timun Suri, Buah yang Cocok untuk Takjil saat Ramadhan

3. Memiliki sifat melawan kanker

Kulit buah delima mengandung punicalagin dalam jumlah tinggi, polifenol yang telah terbukti memiliki sifat anti kanker dalam beberapa penelitian tabung.

Dalam salah satu penelitian, ekstrak kulit buah delima ditemukan menjadi pengobatan yang menjanjikan untuk kanker prostat karena kemampuannya menyebabkan kematian sel kanker.

4. Meningkatkan kesehatan gigi

Penelitian menemukan bahwa obat kumur yang mengandung ekstrak kulit delima mencegah kerusakan gigi pada sekelompok 50 orang sehat .

Ekstrak kulit buah delima memiliki aktivitas antibakteri yang kuat, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit delima dapat membantu mengobati penyakit gigi dan gusi.

Baca juga: Khasiat Buah Pepaya untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung

5. Mengobati rematik dan mencegah tulang keropos

Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa punicalagin, zat yang ditemukan dalam kulit buah delima, menghambat peradangan sendi dan kerusakan tulang rawan.

Beberapa penelitian awal dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kulit buah delima dapat membantu mencegah keropos tulang dan meregenerasi jaringan tulang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com