KOMPAS.com - Delima (Punica granatum L.) adalah buah asli Asia tetapi dibudidayakan di banyak wilayah di dunia.
Selain memiliki rasa manis dan sedikit asam, buah delima juga menyediakan berbagai nutrisi dan senyawa tanaman pelindung yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari laman Healthline, delima kaya akan antioksidan, yakni senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas.
Baca juga: 3 Manfaat Jalan Kaki 11 Menit Setiap Hari Menurut Studi
Radikal bebas dalam jumlah tinggi dapat berbahaya dan berkontribusi terhadap sejumlah penyakit kronis.
Delima kaya akan antioksidan dan senyawa polifenol, termasuk punicalagins, anthocyanin, dan tanin yang dapat terhidrolisis.
Mendapatkan antioksidan dari buah-buahan seperti buah delima adalah cara yang bagus untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit.
Baca juga: 10 Manfaat Buah Ciplukan, Ampuh Turunkan Kolesterol dan Gula Darah
Dikutip dari penelitian bertajuk Potent Health Effects of Pomegranate yang diterbitkan di PubMed Central NIH, berikut adalah potensi manfaat buah delima bagi kesehatan:
Baca juga: 7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung, Mata, dan Pencernaan
Menambahkan delima secara teratur ke dalam pola makanan Anda dapat membantu melindungi kesehatan jantung Anda.
Anda bisa mengonsumsi buah delimanya secara langsung, atau mengolah dan menjadikannya jus delima.
Dilansir dari laman Health.com, penelitian menunjukkan bahwa, khasiat tersebut berkat konsentrasi senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi.
Mengonsumsi buah delima dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kadar lipid darah tinggi.
Baca juga: Manfaat Tanaman Lidah Buaya untuk Mengendalikan Gula Darah Penderita Diabetes
Sebuah studi pada 2020 meneliti manfaat delima terhadap orang yang menjalani perawatan dialisis.
Hasilnya, mengonsumsi 100 mililiter jus delima segera setelah sesi dialisis tiga kali seminggu selama delapan minggu, secara signifikan menurunkan tingkat tekanan darah dan menurunkan kadar trigliserida, MDA, dan IL-6 dibandingkan tanpa pengobatan.
Perawatan jus juga meningkatkan kadar antioksidan darah dan kadar kolesterol HDL pelindung jantung.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Apa Saja Nutrisi dan Manfaat Buah Bit?
Selain itu, sebuah penelitian dilakukan pada 2019 terhadap 60 orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 200 mililiter jus delima per hari selama enam minggu.
Hasilnya, terjadi penurunan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.