Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Kompas.com - 19/04/2024, 19:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kubis adalah sayuran bergizi memiliki potensi manfaat bagi kesehatan. Sayuran ini kaya akan vitamin C, serat, dan vitamin K.

Meskipun kubis sangat rendah kalori, kubis memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Ia kaya akan vitamin B6 dan folat.

Kubis juga tinggi serat dan mengandung antioksidan kuat, termasuk polifenol dan senyawa belerang. Mengandung sejumlah mikronutrien lain, termasuk vitamin A, zat besi, dan kalium.

Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Sayur Lobak bagi Penderita Diabetes

Sayur kubis, terutama kubis merah, memiliki manfaat yang dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana kekuatan darah yang mendorong dinding arteri terlalu tinggi, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi bisa berbahaya jika tidak diobati. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Jagung untuk Kesehatan Usus dan Pencernaan


Dikutip dari laman Mayo Clinic, tekanan darah tinggi biasanya memiliki gejala seperti penglihatan kabur, mimisan, sesak napas, sakit dada, pusing, dan sakit kepala.

Namun, banyak orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak merasakan gejala apa pun dan merasa baik-baik saja.

Oleh karena itu, meski Anda merasa baik-baik saja, ada baiknya untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Sayur Oyong, Ampuh Obati Diabetes

Manfaat kubis untuk turunkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Bukti terbaru menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalium dapat menurunkan tekanan darah, menurut Healthline.

Kalium adalah mineral dan elektrolit penting yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik. Salah satunya membantu mengatur tekanan darah dengan melawan efek natrium dalam tubuh.

Sebagaimana diketahui, penderita tekanan darah tinggi dianjurkan untuk mengurangi asupan garam.

Baca juga: Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Kalium membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urine. Ini juga melemaskan dinding pembuluh darah, yang menurunkan tekanan darah.

Kubis merah adalah sumber kalium yang baik, menghasilkan 9 persen kebutuhan harian dalam porsi 178 gram.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Cleveland Clinic, kubis merupakan makanan kaya kalium, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Baca juga: 6 Potensi Manfaat Sayur Kubis bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol Jahat

Kalium adalah mineral dan elektrolit yang membantu tubuh mengontrol tekanan darah. Satu cangkir kubis (89 gram) merah dapat memberikan jumlah kalium yang sehat.

Ini bisa membantu menurunkan tekanan darah Anda, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Makan lebih banyak kubis yang kaya kalium adalah cara sederhana untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat membantu menjaganya dalam kisaran yang sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com