BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Eyevit

Potensi Manfaat Mengonsumsi Jagung untuk Kesehatan Mata

Kompas.com - 04/04/2024, 09:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Jagung adalah tanaman yang cukup populer di dunia dan termasuk salah satu bahan pokok makanan.

Tanaman ini umumnya berwarna kuning dan putih, tetapi mereka juga tersedia dalam berbagai warna lain, seperti merah, oranye, hingga ungu.

Jagung utuh sama sehatnya dengan biji-bijian sereal lainnya, karena kaya akan kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Dilansir dari laman Verywell Fit, jagung adalah makanan alami rendah lemak yang menyediakan protein, serat, dan merupakan sumber tiamin yang baik.

Baca juga: 6 Manfaat Air Rebusan Jagung jika Diminum Rutin, Apa Saja?


Satu tongkol jagung berukuran sedang menyediakan 88 kalori, 1,4 gram lemak, 19 gram karbohidrat, dan 3,3 gram protein.

Dari jumlah karbohidrat tersebut, kandungan serat mencapai 2 gram dan gula alami mencapai 6,4 gram. Jagung dianggap moderat pada skala indeks glikemik.

Jagung juga menjadi sumber tiamin yang baik dan juga menyediakan vitamin C, E, dan A, serta beberapa serat, dan potasium.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Rambut Jagung bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengonsumsi jagung dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk potensinya untuk kesehatan mata.

Beberapa potensi manfaat jagung bagi kesehatan antara lain:

  • Mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2
  • Membantu mencegah kanker usus besar
  • Mendukung manajemen berat badan
  • Melindungi penglihatan atau kesehatan mata
  • Baik untuk kesehatan jantung.

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Menunjang Kesehatan Mata, Apa Saja?

Manfaat jagung untuk kesehatan mata

Manfaat jagung untuk kesehatan mata.iStockphoto/PeopleImages Manfaat jagung untuk kesehatan mata.

Selain memiliki rasa yang enak, jagung juga diketahui memiliki potensi manfaat yang baik untuk kesehatan mata.

Degenerasi makula dan katarak merupakan gangguan penglihatan paling umum di dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan.

Selain infeksi dan usia tua, nutrisi juga memainkan peran penting dalam menyebabkan kondisi penyakit tersebut.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Semangka, Baik untuk Kesehatan Mata dan Kulit

Jagung kuning berukuran sedang memiliki hampir 900 mikrogram antioksidan yang disebut lutein dan zeaxanthin, menurut laman Cleveland Clinic.

Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa antioksidan tersebut dapat meningkatkan kesehatan penglihatan dan mata.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Healthline, asupan antioksidan dari makanan, terutama karotenoid seperti zeaxanthin dan lutein, dapat meningkatkan kesehatan mata.

Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid dominan dalam jagung, ia menyumbang sekitar 70 persen dari total kandungan karotenoid.

Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Mata untuk Usia 40 Tahun, Apa Saja?

Tingginya kadar karotenoid dalam darah Anda sangat terkait dengan penurunan risiko penyakit degenerasi makula dan katarak.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 356 orang dewasa paruh baya dan lansia, untuk mengetahui efek asupan karotenoid terhadap degenerasi makula.

Hasilnya, ada penurunan risiko degenerasi makula sebesar 43 persen pada mereka yang memiliki asupan karotenoid tertinggi, terutama lutein dan zeaxanthin, dibanding mereka yang asupannya paling rendah.

Dalam sebuah penelitian observasional juga menunjukkan bahwa asupan tinggi lutein dan zeaxanthin mungkin bersifat protektif, meski tidak semua penelitian mendukung hal ini.

Baca juga: Sering Menatap Layar Laptop, Ini 6 Cara Menjaga Kesehatan Mata


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com