Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kursi Menteri Era Jokowi yang Paling Sering Jadi Sasaran "Reshuffle"

Kompas.com - 06/03/2024, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Usai beberapa kali menunjuk ad interim dan pelaksana tugas, Jokowi akhirnya melantik Abdullah Azwar Anas menjadi Mensos pada September 2022.

Baca juga: Riwayat Reshuffle Kabinet Jokowi

4. Menko Polhukam

Total lima orang sempat mengisi kursi Menko Polhukam dalam sepuluh tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Pada periode awal pemerintahan, Jokowi memilih eks Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menko Polhukam.

Namun, posisi Tedjo Edhy Purdijatno hanya bertahan selama satu tahun dan diganti pada 2015.

Posisinya digantikan Luhut Binsar Panjaitan yang juga hanya menjabat selama satu tahun hingga 2016.

Kursi Menko Polhukam selanjutnya diambil alih oleh Wiranto yang dilantik Jokowi pada 2016 dan menjabat hingga akhir Kabinet Indonesia Kerja.

Pada kabinet pemerintahan baru, Jokowi melantik Mahfud MD sebagai Menko Polhukam pada 2019.

Sosok Mahfud mengisi jabatan tersebut hingga mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pemilu 2024 pada awal Februari lalu.

Jokowi lantas melantik Hadi Tjahjanto untuk menduduki jabatan Menko Polhukam di penghujung Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: AHY Jadi Menteri ATR, Ini PR yang Perlu Diperhatikan Menurut Ahli

5. Menteri ATR/BPN

Sejak awal kepemimpinan Presiden Jokowi, terhitung empat orang telah mengisi posisi Menteri ATR atau Kepala BPN.

Dilansir dari laman Kementerian ATR/BPN, Jokowi melantik Ferry Mursyidan Baldan pada Oktober 2014.

Dua tahun kemudian, pada Juli 2016, posisi Menteri ATR digantikan dengan sosok Sofyan Djalil yang memimpin hingga Oktober 2019.

Pada periode kedua kepemimpinannya, Jokowi kembali memilih Sofyan Djalil guna memimpin BPN.

Namun, presiden memutuskan untuk kembali melakukan reshuffle pada 2022 dengan mengganti Sofyan dengan Hadi Tjahjanto.

Posisi Hadi bertahan hingga Februari 2024, sebelumnya akhirnya diangkat menjadi Menko Polhukam, serta digantikan AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com