Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Motor Gratis untuk Mudik Lebaran 2024 Dibuka, Simak Cara Daftar Online dan Offline

Kompas.com - 05/03/2024, 20:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka program Angkutan Motor Gratis (Motis) dengan kereta api untuk Lebaran 2024.

Kepala Humas DJKA Anggie Dian mengatakan, pendaftaran program Motis 2024 sudah dibuka sejak Senin (4/3/2024) dan berakhir pada 18 April 2024.

Menurutnya, motor-motor tersebut akan diberangkatkan pada 2-8 April 2024 untuk arus mudik dan 13-19 April 2024 untuk arus balik.

Selain untuk motor, program Motis 2024 juga terbuka untuk penumpang dengan membayar harga Rp 10.000-Rp 20.000 per tiket.

Namun, pembelian hanya dibatasi sebanyak dua tiket sesuai dengan kapasitas sepeda motor.

Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Lebaran 2024, Link, dan Syaratnya

Link pendaftaran dan lokasi daftar offline

Ia menjelaskan, pendaftaran program angkutan motor gratis ini bisa dilakukan secara online dan offline.

"Pendaftaran bisa dilakukan melalui mudikgratis.dephub.go.id, bisa juga datang langsung ke stasiun-stasiun pendaftaran," kata Anggie saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Stasiun pendaftaran Motis 2024 tersebar di Cilegon, Jakarta Gudang, Tangerang, Depok Baru, Bekasi, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Purwokerto, Kroya, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Lempuyangan, Purwosari, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, dan Madiun.

Bagi masyarakat yang akan mengikuti program Motis 2024, persiapkan syarat-syarat berikut:

  • KTP, SIM yang berlaku, Kartu Keluarga, STNK
  • Besaran motor kurang dari 200 CC
  • Mendaftar melalui mudikgratis.dephub.go.id yang dilanjut dengan verifikasi langsung di stasiun yang ditunjuk
  • Mendaftar dengan menyampaikan email aktif

Nantinya, akan ada tiga rute, yakni Motis Utara, Motis Tengah, dan Motis Selatan dengan keberangkatan di Jakarta dari Stasiun Jakarta Gudang.

Stasiun Jakarta Gudang hanya dipergunakan untuk naik-turun motor. Sementara penumpang akan naik-turun kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

“Penumpang dapat mengantarkan motornya ke Stasiun Jakarta Gudang atau bisa diantar ke stasiun pendaftaran lainnya untuk nanti diantar oleh truk ke Stasiun Jakarta Gudang. Maksimal pengantaran motor sehari sebelum jadwal keberangkatan,” ucap Anggie.

“Di (Stasiun) Pasar Senen, nanti hanya keberangkatan penumpangnya saja,” imbuhnya.

Baca juga: Jelang Puasa, Harga Telur Naik di Berbagai Wilayah per 1 Maret 2024

Berikut tiga rute atau lintas KA Motis 2024:

  • Lintas utara PP:
    • Stasiun Cilegon
    • Stasiun Jakarta Gudang (untuk motor)
    • Stasiun Pasar Senen (untuk penumpang)
    • Stasiun Cirebon Prujakan
    • Stasiun Tegal
    • Stasiun Pekalongan
    • Stasiun Semarang Tawang.
  • Lintas tengah PP:
    • Stasiun Jakarta Gudang (untuk motor)
    • Stasiun Pasar Senen (untuk penumpang)
    • Stasiun Cirebon Prujakan
    • Stasiun Purwokerto
    • Stasiun Kroya
    • Stasiun Kutoarjo.
  • Lintas selatan PP:
    • Stasiun Jakarta Gudang (untuk motor)
    • Stasiun Pasar Senen (untuk penumpang)
    • Stasiun Kiaracondong
    • Stasiun Kroya
    • Stasiun Gombong
    • Stasiun Kebumen
    • Stasiun Lempuyangan
    • Stasiun Purwosari
    • Stasiun Madiun.

Baca juga: Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak

Jadwal keberangkatan KA Motis 2024

Ilustrasi Motis 2024.Kemenhub Ilustrasi Motis 2024.
Berikut jadwal keberangkatan kereta api untuk program Motis 2024 sebagaimana disebutkan oleh Anggie:

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com