KOMPAS.com - Planet secara sederhana dapat didefinisikan sebagai benda langit yang mengelilingi matahari.
Lebih dari itu, planet harus cukup besar agar memiliki gravitasi yang cukup untuk memaksanya menjadi bentuk bola dan membersihkan benda lain di dekat orbitnya.
Terdapat delapan planet di sistem tata surya, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Masing-masing planet memiliki kondisi yang berbeda, mulai dari kondisi permukaan, atmosfer, hingga suhu planetnya.
Baca juga: Mengapa Mars Dijuluki sebagai Planet Merah? Ini Alasannya
Lantas, apa planet terpanas di tata surya?
Dilansir dari laman IFL Science, Venus menjadi planet terpanas di tata surya dengan suhu rata-rata 464 derajat celsius, angka ini cukup panas untuk melelehkan timah.
Venus adalah planet kedua terdekat dari Matahari setelah Merkurius. Namun, mengapa bukan merkurius yang jadi planet paling panas?
Suhu rata-rata Venus yang sangat panas akibat tutupan awannya. Atmosfer Venus terbuat dari karbon dioksida dan awan asam sulfat, tebalnya sekitar 100 kali dari atmosfer Bumi.
Baca juga: Apa Itu Planet Kerdil? Berikut Pengertian dan Contohnya
Di masa lampau, seluruh planet venus mengalami efek rumah kaca yang dahsyat. Di mana segala sesuatu yang ada di permukaannya, akan terbakar, meleleh, dan hancur pada saat yang bersamaan.
Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Britannica, meskipun Venus lebih dekat ke Matahari dibandingkan Bumi, Venus menyerap lebih sedikit sinar matahari karena atmosfer dan awannya yang tebal.
Sinar matahari ini diserap dan dipancarkan kembali sebagai radiasi infra merah. Di Bumi, radiasi infra merah kembali ke luar angkasa.
Namun di Venus, awan karbon dioksida yang tebal memerangkap radiasi infra merah, sehingga membuat planet ini menjadi sangat panas.
Baca juga: 7 Fakta yang Jarang Diketahui tentang Planet Neptunus, Sang Raksasa Es di Tata Surya
Jika Venus adalah planet terpanas di tata surya, maka Quasar 3C273 merupakan tempat terpanas di alam semesta.
Dikutip dari laman Live Science, Quasar 3C273 merupakan wilayah yang bersinar terang di sekitar lubang hitam supermasif yang berjarak sekitar 2,4 miliar tahun cahaya dari Bumi.