Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Modus Penipuan Kirim Dokumen WhatsApp Mengatasnamakan BNI, Ini Kata Pihak Bank

Kompas.com - 29/02/2024, 17:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Untuk informasi lebih lengkap, masyarakat juga bisa mengakses link ini.

Baca juga: Cara Laporkan Nomor Terindikasi Penipuan ke Kominfo agar Diblokir

Tanggapan pakar

Pakar keamanan siber sekaligus Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan dan Komunikasi (CISSReC) Pratama Dahlian Persadha mengatakan, saat ini terdapat modus penipuan dengan mengirimkan gambar buram serta menggunakan tombol "view" atau "lihat" seperti dalam unggahan.

Menurutnya, saat melakukan percobaan penipuan, pelaku akan mengirimkan surat yang dibuat seolah-olah adalah surat resmi dari pihak bank.

“Hampir semua bank besar pernah dicatut namanya untuk tulis dalam surat edaran palsu tersebut,” ucap Pratama saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Pratama menilai, gambar dibuat blur agar seakan-akan tidak terunduh di WhatsApp yang bisa dikarenakan koneksi internet sedang bermasalah atau pengaturan aplikasi dibuat untuk tidak mengunduhnya.

“Jangan diklik serta harus langsung diblokir. Melakukan klik tombol 'view' tersebut hanyalah akan membuka pesan secara utuh,” ucap Pratama.

“Yang berbahaya bukanlah tombol 'view' atau melihat isi pesan itu sendiri, namun link yang tercantum dalam pesan tersebut yang harus kita waspadai,” lanjutnya.

Ia juga mengimbau untuk mengecek ulang kepada pihak bank dengan nomor resmi yang tercantum di laman resminya, dan jangan menghubungi nomor telepon pengirim pesan.

“Jangan menghubungi nomor telepon yang tertera di surat edaran atau Whatsapp karena bisa jadi nomor tersebut adalah nomor pelaku yang akan lebih lanjut menjelaskan kepada korban bahwa pemberitahuan tersebut adalah resmi,” ucapnya.

“Jika kita menghubungi CS (customer service) melalui aplikasi perpesanan atau media sosial, pastikan akun tersebut sudah terverifikasi dengan tanda centang berwarna hijau atau biru,” imbuhnya.

Baca juga: Viral, Unggahan Modus Penipuan Tombol Block di WhatsApp, Pakar: Tak Bisa Rampok Isi Rekening

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com