Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Itu Leap Day 2024?

Kompas.com - 29/02/2024, 15:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mesin pencarian Google hari ini, Kamis (29/2/2024), dihiasi dengan Google Doodle Leap Day 2024.

Google Doodle mengenai leap day diilustrasikan dengan gambar katak bertuliskan “29” yang sesuai dengan tanggal hari ini, yakni 29 Februari 2024.

Selain itu, terdapat ilustrasi dua batu di sebuah kolam bertuliskan “28” dan “1”, sehingga dijumlah menjadi angka 29.

Lantas, apa itu leap day?

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Tidak Ada Tahun Kabisat?

Mengenal leap day

Leap day atau hari kabisat adalah tanggal 29 Februari di tahun kabisat yang terjadi setiap empat tahun sekali.

Hari ini menjadi satu hari tambahan untuk satu tahun kabisat. Sehingga jika biasanya ada 365 hari dalam setahun, tahun kabisat mempunyai 366 hari.

Dikutip dari Washington Post, tahun kabisat terjadi karena ketidaksesuaian antara tahun kalender dan orbit Bumi mengelilingi Matahari secara penuh.

Meski satu tahun dianggap berlangsung selama 365 hari, sebenarnya dibutuhkan waktu lebih lama, yakni sekitar 365 tahun 6 jam.

6 jam jika dikali 4, sesuai tahun kabisat yang terjadi 4 tahun sekali, akan berjumlah sebanyak 24 jam.

Dengan begitu, hari kabisat adalah hari yang bertujuan untuk menjaga keselarasan musim dan kalender.

Tanpa adanya hari kabisat, kalender yang digunakan akan mendahului orbit Bumi satu hari setiap empat tahun.

Jika tidak menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun, maka kalender dan musim akan semakin tidak sesuai seiring pergantian tahun.

Baca juga: Kalender Musim Buah di Indonesia Sepanjang Tahun, Bulan Ini Musim Apa?

Tidak setiap empat tahun sekali terjadi kabisat

Dikutip dari AirandSpace, tahun kabisat tidak selalu terjadi setiap empat tahun sekali, meski kelipatan empat.

Perhitungan sederhana akan menunjukkan bahwa dalam empat tahun perbedaan antara tahun kalender dengan waktu yang dibutuhkan Bumi memutari Matahari pada orbitnya tidaklah tepat 24 jam.

Dengan menambahkan hari kabisat setiap empat tahun, maka sebenarnya membuat kalender lebih panjang sebesar 44 menit.

Sehingga, terdapat aturan jika tahun tersebut habis dibagi 100 dan tidak habis dibagi 400, maka tahun kabisat dilewati.

Contohnya tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat, namun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat.

Baca juga: Dikabarkan Bakal Ditutup pada 2024, Google: Gmail Akan Tetap Ada

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com