KOMPAS.com - Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki musim buah yang datang bergantian sepanjang tahun.
Sejumlah buah hampir selalu dapat ditemukan sepanjang tahun, baik selama cuaca kering maupun hujan.
Namun, beberapa buah lainnya hanya dapat dikonsumsi di bulan-bulan tertentu karena masa panen yang tidak berlangsung setiap waktu.
Tidak heran, masyarakat sering kali menyebutnya sebagai musim buah tertentu saat penampakannya mulai memenuhi pasaran.
Lantas, bagaimana kalender musim buah di Indonesia sepanjang tahun?
Baca juga: 4 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Bersamaan, Bisa Picu Masalah Pencernaan
Profesor di Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB University, Darda Efendi mengatakan, musim aneka buah biasanya mewarnai awal tahun di Indonesia.
Selama Januari hingga Februari, masyarakat dapat dengan mudah menemukan alpukat, belimbing, durian, rambutan, serta sawo.
"Musim durian mulai dari November, jadi cukup menumpuk," ujar Darda, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/2/2024).
Selain buah-buahan tersebut, ada juga manggis yang akan mulai dipanen dan banyak ditemui pada Februari.
Menurut Darda, musim manggis kemungkinan berlangsung cukup lama, yakni hingga Mei mendatang.
Sementara itu, pada Maret dan April, mulai masuk musim beberapa buah, seperti jeruk bali, kedondong, serta salak.
"Mei, Juni, Juli itu sepi, kecuali jeruk keprok, jeruk siam," ungkap Darda.
Barulah pada akhir Juli hingga September, menurut Darda, kalender musim buah kembali dihiasi jeruk pontianak dan jeruk bali.
"Disambung mangga selama Agustus sampai November cukup banyak," imbuh Darda.
Baca juga: Daftar Buah dan Sayuran Kaya Retinol, Bantu Perbaiki dan Cegah Penuaan Kulit