Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Minum Susu Campur Madu

Kompas.com - 25/02/2024, 15:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

3. Berpotensi menurunkan risiko osteoporosis

Susu merupakan salah satu minuman yang kaya akan knutrisi penting untuka mendukung kesehatan tulang.

Beberapa penelitian menunjukkan, minum susu dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang.

Manfaat ini dikaitkan dengan penurunan risiko menderita penyakit osteoporosis dan patah tulang.

Menggabungkan susu dengan madu akan meningkatkan manfaat pembentukan sekaligus kepadatan tulang.

Sebuah ulasan melaporkan, madu dapat melindungi kesehatan tulang karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.

Ulasan lain dari sembilan penelitian menunjukkan bahwa suplementasi madu dapat mengurangi beberapa efek negatif yang terkait dengan olahraga sekaligus meningkatkan pembentukan tulang.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Hangat Campur Madu secara Rutin, Menyehatkan Kulit dan Bikin Langsing

4. Mencegah infeksi

Sebuah ulasan penelitian dari African Journal of Biotechnology pada 2005 mengungkapkan, susu dan madu dapat dimanfaatkan untuk mencegah infeksi.

Susu secara alami mengandung serangkaian bioaktivitas dari enzim lisozim, laktoferin, dan imunoglobulin yang dapat mencegah infeksi.

Kombinasi susu dan madu menjadi sumber nutrisi penting dan perlindungan terhadap infeksi mikroba.

Kelompok orang yang tidak boleh minum susu campur madu

Meskipun memiliki beberapa manfaat, ada beberapa orang yang disarankan untuk tidak mengonsumsi susu campur madu.

Orang yang menderita kelebihan berat badan atau obesitas disarankan untuk membatasi konsumsi susu campur madu karena dua bahan ini akan meningkatkan kalori.

Nantinya, kalori yang berlebihan yang dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan penambahan berat badan, dilansir dari Times of India.

Selain itu, orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes juga dianjurkan membatasi minum susu campur madu karena dapat meningkatkan kadar gula darah dalam waktu singkat.

Tingginya kandungan gula dalam minuman susu campur madu dapat menyebabkan masalah pada gigi.

Orang dengan alergi protein susu sapi juga tidak disarankan mengonsumsi minuman ini karena dapat menimbulkan reaksi alergi.

Apabila ingin manfaat yang serupa, cobalah untuk menggantinya dengan susu yang berasal dari protein tumbuhan, seperti susu dari kedelai atau oat.

Baca juga: Harus Dibatasi, Ini Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Madu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com