Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Dugaan Skandal Tas Mewah yang Seret Nama Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee

Kompas.com - 29/01/2024, 11:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Di Korea Selatan, terdapat Undang-Undang Antikorupsi yang melarang pasangan pejabat publik menerima hadiah senilai lebih dari 1 juta won atau setara dengan Rp 11 juta.

Baca juga: Pemerintah Korea Selatan Minta Warga Tak Makan Tusuk Gigi Goreng

Kim Keon Hee disamakan dengan Marie Antoinette

Skandal tas mewah ini membuat salah satu pemimpin Partai Nasionalis Korea Selatan (PPP), Kim Kyung-yul buka suara.

Dilansir dari BBC, ia tak segan membandingkan Kim Keon Hee dengan Marie Antoinette, ratu Perancis yang terkenal karena perilaku boros.

Sebagai informasi, Marie Antoinette terkenal akan gaya hidupnya yang mewah saat rakyat Perancis banyak yang miskin, dilansir dari Britannica.

Lebih lanjut, pihak oposisi seperti PPP sudah lama menuduh Kim terlibat dalam manipulasi harga saham.

Awal Januari 2024, Yoon membatalkan keputusan dari rancangan Undang-Undang yang meminta istrinya diselidiki atas tuduhan tersebut.

Baca juga: Heroik, WNI di Korea Selatan Selamatkan Wanita yang Terjatuh ke Laut

Kim Keon Hee yang penuh kontroversi

Meskipun sudah menjabat sebagai ibu negara, Kim Keon Hee tak pernah lepas dari kontroversi.

Ia sudah pernah melewati berbagai tuduhan dan skandal, seperti plagiarisme terkait tulisan akademisnya dan tuduhan manipulasi saham.

Dalam jajak pendapat yang dirilis saluran berita lokal, 69 persen responden mengatakan Yoon perlu menjelaskan posisinya terkait kontroversi seputar ibu negara.

Di sisi lain, jajak pendapat lain yang dilakukan pada Desember 2023 menunjukkan sebanyak 53 persen responden percaya Kim bertindak tidak pantas.

Sementara itu, 27 persen responden mengatakan dia terperangkap dalam jebakan yang dibuat untuk mempermalukannya.

Baca juga: Daftar Negara yang Melarang Konsumsi Daging Anjing, Terbaru Korea Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Tren
Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Tren
Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Tren
Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Tren
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com