Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Oktaviana Maria
Jurnalis

Bekerja sebagai jurnalis dan tengah menempuh pendidikan S2 di Universitas Paramadina

Peran Pemimpin Saat Masa Krisis di Era Digital

Kompas.com - 10/01/2024, 16:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERAN seorang pemimpin biasanya akan teruji saat lembaga atau organisasi yang dipimpinnya mengalami krisis. Saat itu seorang pemimpin dituntut cepat mengambil keputusan dan melakukan komunikasi terbuka serta transparan dengan pihak terkait.

Krisis menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi seorang pemimpin. Krisis tidak dapat diprediksi kapan waktu terjadinya. Untuk itu, pemimpin harus selalu siap dan berani saat krisis datang.

Di sisi lain, krisis dapat menjadi peluang bagi seorang pemimpin untuk menunjukkan kemampuannya membimbing dan mengarahkan anggota organisasi melewati masa krisis.

Dari semuanya itu, organisasi lebih membutuhkan seorang pemimpin solutif, yaitu memahami segala bentuk permasalahan yang bisa berpotensi menjadi krisis, cenderung fokus pada penyelesaian masalah, dan paling penting berorientasi pada tindakan untuk mencapai tujuan serta hasil positif.

Pemimpin tidak hanya harus mampu berkomunikasi, tetapi juga berani bertindak dengan mendorong anggota organisasi mengimplementasikan solusi yang cepat dan efektif.

Tentu saja melalui kolaborasi antara tindakan dan mengomunikasikan ide, solusi serta arahan yang jelas dari seorang pemimpin dapat menciptakan budaya kerja responsif dan produktif.

Artinya, kepemimpinan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan setiap elemen melewati masa-masa krisis.

Pemimpin solutif juga dituntut memiliki kemampuan analisa situasi sebagai langkah awal menggali informasi, mampu menemukan celah dari insiden yang berpotensi menjadi krisis serta mengidentifikasi kendala.

Kemudian mengatasi kendala tersebut agar tidak menyebabkan krisis menjadi besar, yang pada akhirnya berdampak reputasi dan citra organisasi.

Untuk itu, pemimpin juga harus mampu berpikir inovatif; menemukan ide-ide baru dan melakukan pendekatan yang tepat, tidak lagi menggunakan cara-cara lama.

Sebab, kehidupan masyarakat saat ini sangat dinamis seiring dengan perkembangan teknologi digital yang tidak dapat dihindari dan masyarakat dituntut mengikuti perubahannya.

Maka, pemimpin yang berinovasi dengan memahami pergerakan masyarakat dinilai dapat dengan mudah menemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah ataupun krisis.

Pemimpin solutif kemudian tidak akan ragu dalam mengambil keputusan untuk menangani krisis. Sebab dalam situasi mendesak, pemimpin yang solutif memahami bahwa kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan harus segera dilakukan.

Seorang pemimpin yang lamban menanggapi krisis akan mengakibatkan organisasi mengalami dampak yang lebih buruk lagi.

Di era digital sekarang ini, penyebaran informasi semakin cepat sebagai akibat dari perkembangan teknologi digital. Hal ini tentunya menjadi tantangan baru bagi organisasi saat diterpa krisis.

Penyebaran informasi yang tidak terkontrol saat krisis dapat mengakibatkan organisasi mengalami dampak lebih buruk.

Untuk itu, organisasi harus cepat memberikan informasi berupa pernyataan ataupun klarifikasi terkait krisis yang dihadapi kepada pers.

Sebab, salah satu hal yang paling “mematikan” di dunia ini adalah pemberitaan media yang “menggoreng” isu dari suatu krisis. Media massa dapat dikatakan memiliki kekuatan besar dalam mengiringi dan membentuk opini publik.

Jika tidak ada pendekatan dengan media, maka organisasi siap-siap mengalami hal-hal yang lebih buruk lagi.

Namun, di balik keharusan melakukan pendekatan dengan media, organisasi memiliki pilihan lain dengan memanfaatkan media digital seperti media sosial dan website yang dikelola oleh organisasi sendiri.

Pemanfaatan media sosial tidak hanya dilakukan pada saat krisis, tetapi sebelum krisis terjadi organisasi perlu memaksimalkan penggunaan media digital sebagai wadah penyampaian informasi dan komunikasi dengan publik.

Pada saat organisasi diterpa krisis, publik menjadikan media digital yang dimiliki organisasi sebagai referensi mereka.

Pemanfaatan media digital juga diperlukan keterbukaan dan transparansi informasi dari organisasi.

Hal ini berkaitan erat dengan kredibilitas yang dapat berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi.

Setiap organisasi atau perusahaan besar diyakini memiliki tim manajemen krisis guna merespons dengan segera saat krisis terjadi.

Kendati demikian, peran seorang pemimpin yang menggerakkan setiap elemen organisasi termasuk tim manajemen krisis dalam mengatasi masa krisis.

Pemimpin dapat dikatakan sebagai “mesin penggerak” yang mengoordinasikan setiap elemen dan anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Otto Lerbinger, profesor di College of Communication Universitas Boston mengatakan, dalam situasi krisis, pemimpin harus mampu menilai situasi dengan cepat, sering kali dengan informasi yang terbatas atau berubah-ubah.

Keputusan cepat dari seorang pemimpin membantu organisasi melakukan respons yang cepat pula terhadap krisis.

Lebih lanjut, Lerbinger menyebut pemimpin harus menggali informasi dari berbagai sumber, menerimanya, dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang berani, namun terinformasi.

Menurut Lerbinger, meski dengan informasi minim, pemimpin harus berusaha mencari informasi tambahan yang mendukung pengambilan keputusan yang berani.

Keputusan yang terinformasi dinilai dapat mengurangi risiko krisis menjadi lebih buruk, bahkan dapat meningkatkan peluang keberhasilan organisasi dalam mengatasi krisis.

Praktik kepemimpinan dalam menangani krisis dengan cepat dapat dilihat pada kasus kecelakaan kereta api di Kulon Progo, Yogyakarta pada 17 Oktober 2023 lalu.

Penanganan yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada kereta Argo Semeru yang keluar rel dan anjlok, kemudian diserempet oleh kereta Argo Wilis relatif cepat.

Pihak KAI dengan cepat mengeluarkan press release yang disebar ke media-media dan juga ke media sosial serta website KAI. Ini merupakan langkah pertama KAI untuk memberikan informasi secara transparan terkait kronologi dan korban jiwa.

KAI juga meminta maaf atas insiden kecelakaan tersebut yang juga menyebabkan beberapa perjalanan kereta terganggu.

Tidak hanya itu, KAI dengan cepat menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi dan normalisasi jalur.

Hasil dari respons dan tindakan yang cepat, sehari setelah insiden tersebut atau tepatnya tanggal 18 Oktober 2023, jalur Kulon Progo sudah bisa dilewati kereta api.

Dirut KAI Didiek Hartantyo turut terjun langsung ke lokasi kejadian dan mengunjungi korban. Dirut KAI menyampaikan praduga yang proporsional terkait penyebab kecelakaan tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah melakukan investigasi.

Hal ini menunjukkan Didiek Hartantyo merupakan seorang pemimpin yang aktif terlibat dalam mengatasi krisis. Selain itu, menunjukkan kepemimpinan yang cepat tanggap terhadap krisis.

Dengan terjun langsung ke lokasi kejadian, pemimpin dapat mengumpulkan informasi secara langsung dan mendapatkan gambaran jelas tentang situasi di lapangan.

Informasi yang didapatkan langsung oleh pemimpin di lapangan membantunya dalam pengambilan keputusan yang cepat dan efektif.

Pemimpin juga dapat langsung mengoordinasikan upaya penanganan krisis dengan memberikan instruksi kepada tim evakuasi dan memastikan respons tim di lapangan terhadap krisis dilakukan secara efektif.

Dari krisis yang dihadapi PT KAI dapat disimpulkan bahwa peran pemimpin sangat krusial dalam pengambilan keputusan yang cepat dan responsif serta efektif.

Pemimpin tidak hanya duduk dalam ruang kerjanya dan melakukan instruksi kepada bawahan untuk mengatasi krisis.

Respons cepat yang dilakukan setiap elemen dalam PT KAI dari atas hingga bawah menunjukkan koordinasi berjalan dengan baik.

Pemberitaan di media massa dan media digital terkait informasi yang transparan dan respons yang cepat dari KAI saat krisis tersebut membuat publik menilai Badan Usaha Milik Negara itu sangat siap menghadapi keadaan darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com