Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pertamina soal Harus Turun dari Motor Saat Isi BBM di SPBU

Kompas.com - 09/01/2024, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Panik jika muncul percikan api

Lebih lanjut, Paimin menjelaskan bahwa ada kecenderungan pengendara panik dan membanting motor ketika muncul percikan api di sekitar mereka atau kendaraannya.

Kondisi seperti itu berpotensi memperparah kebakaran dan menyebabkan api menyebar.

"Saat panik, umumnya motor akan ditinggal begitu saja atau dijatuhkan. Pemilik akan kabur menjauhi sumber api tadi. Perilaku seperti ini yang ingin dihindari karena potensi api tambah besar dan menyebar," jelas Paimin.

Ia menambahkan, ketika pengendara turun dan memasang standar motor ketika mengisi BBM, mereka dapat menyelamatkan diri bila terjadi kebakaran atau percikan api.

Penanganan kondisi tersebut juga menjadi lebih cepat karena api tidak cepat menyebar ke mana-mana.

Paimin turut mengingatkan pengendara agar mematikan mesin motor ketika pengisian BBM dilakukan. Sebabnya, mesin kendaraan adalah unsur pemantik api.

"Ketika didukung udara dan ada zat pembakaran yakni uap bensin, maka hanya butuh sepersekian detik dari keadaan normal untuk memicu api," tuturnya.

Baca juga: Kendaraan Ganti Pelat Nomor, Perlukah Daftar MyPertamina Lagi untuk Beli BBM Subsidi?

Pengendara diminta tidak menggoyang-goyangkan motor

Di sisi lain, Eko juga menyinggung perilaku beberapa pengendara yang menggoyang-goyangkan motor ketika BBM sedang diisikan ke tangki.

Ia mengatakan, perilaku seperti itu berbahaya dan tidak disarankan karena berpotensi menyebabkan percikan api.

"Tidak disarankan karena BBM itu zat cair yang dengan sendirinya akan mengisi bagian paling rendah terlebih dahulu dan tidak akan tersangkut di bagian atas tangki," ujar Eko.

"Lalu dengan menggoyangkan (motor) juga potensial menimbulkan gesekan listrik statis dengan nozzle pengisian BBM. Jadi, tidak ada gunanya menggoyangkan (motor)," sambungnya.

Lebih lanjut, Eko meminta supaya pengendara motor yang mengisi BBM di SPBU untuk mengutamakan bentuk keselamatan lainnya.

Salah satunya dengan antre secara tertib ketika menuju pompa pengisian BBM.

"Kemudian, mengisi BBM yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan," saran Eko.

Baca juga: Benarkah Isi BBM Full Tank Bisa Membuat Kendaraan Lebih Irit?

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com