Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Sayur Oyong, Ampuh Obati Diabetes

Kompas.com - 02/01/2024, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gambas atau oyong (Luffa acutangula) adalah sayuran yang banyak tumbuh di negara-negara tropis.

Di Indonesia, oyong banyak dijadikan olahan makanan, seperti untuk sayur dan oseng oyong.

Dari segi nutrisinya, oyong mengandung berbagai antioksidan, mineral, vitamin, nutrisi dan lipid, dikutip dari Health Benefits Times.

Selain itu, sayuran ini juga merupakan sumber vitamin A, B5, B6, C karbohidrat, Mangan, Kalium, Tembaga, Serat Makanan Total, dan Magnesium yang sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh.

Lantas, apa saja manfaat oyong untuk kesehatan?

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Tidak Makan Sayur


Manfaat oyong bagi kesehatan

Ilustrasi tumis oyong ayam. Dok. Sajian Sedap Ilustrasi tumis oyong ayam.
1. Menurunan berat badan

Oyong merupakan sayuran rendah kalori yang bila dikonsumsi secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan.

Sayuran ini juga tinggi serat, yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.

Kandungan serat yang tinggi dalam oyong dapat membantu mengatur pergerakan usus. Selain itu, sayuran ini juga mengandung enzim yang membantu pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus.

2. Mencegah diabetes 

Oyong juga sumber serat larut yang baik, yang dapat membantu mencegah diabetes dan mengatur kadar gula darah, serta mencegah lonjakan gula darah tiba-tiba.

Sayuran ini juga kaya akan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan yang dapat menyebabkan resistensi insulin.

Baca juga: 10 Sayuran Pereda Hipertensi, Apa Saja?

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Manfaat oyong selanjutnya yakni dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Pasalnya, oyong merupakan sumber vitamin C yang baik, yang merupakan nutrisi penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Selain itu, oyong juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan penyakit lainnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com