Dilansir dari Only My Health, mengonsumsi putren dapat menimbulkan alergi dengan gejala berupa ruam pada kulit, pembengkakan selaput lendir, muntah-muntah, dan lain-lain.
Reaksi alergi pada beberapa orang ini umumnya berasal dari kandungan protein tertentu yang ada pada jagung muda.
Bahkan, tak jarang, penderita mengalami serangan sesak napas dan anafilaksis atau reaksi alergi akut setelah mengonsumsi jagung muda.
Baca juga: 7 Manfaat dan Efek Samping Kangkung jika Dimakan Setiap Hari
Sama seperti jagung kuning, putren adalah biji serealia yang mengandung senyawa bernama asam fitat.
Dikutip dari Healthline, asam fitat memiliki sifat antinutrisi yang berpotensi mengganggu penyerapan mineral makanan, seperti zat besi dan seng.
Gangguan penyerapan mineral tersebut juga berlaku dari makanan atau sumber yang sama dengan asal asam fitat.
Meski tak terlalu berpengaruh pada orang-orang dengan pola makan seimbang, tetapi kondisi ini dapat menjadi masalah serius di negara dengan makanan pokok biji-bijian.
Untungnya, kadar asam fitat dapat dikurangi dengan beberapa cara, termasuk rendaman dan fermentasi.
Adapun cara rumahan paling efektif adalah dengan merendam jagung muda dalam waktu semalaman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Lebih Renyah dan Sedap, Ketahui 5 Efek Samping Terong Goreng
Jagung muda adalah bahan pangan sehat yang baik untuk sistem peredaran darah, termasuk organ jantung.
Namun, olahan jagung muda dengan tambahan banyak natrium atau garam dikhawatirkan akan berimbas pada sistem kardiovaskular.
Terlalu banyak natrium dalam makanan dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan retensi cairan.
Tekanan darah yang tidak terkontrol meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke.
Baca juga: 6 Efek Samping Minum Air Rebusan Jahe dan Serai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.