Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bambang Tanoesoedibjo, Kakak Hary Tanoe yang Diperiksa soal Dugaan Korupsi Bansos

Kompas.com - 15/12/2023, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisaris PT Dosni Roha Logistik (DRL) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) pada Kamis (14/12/2023).

Bambang adalah kakak dari Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo.

Bambang diperiksa terkait dugaan korupsi penyaluran bansos beras untuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Kementerian Sosial (Kemensos) pada 2020-2021.

Sejauh ini, KPK sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan korupsi bansos tersebut, termasuk Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) periode 2018-2021 Muhammad Kuncoro Wibowo. BGR adalah perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang logistik.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Bambang diperiksa untuk menelusuri keterkaitan antara PT DRL dengan PT BGR.

"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya kerjasama antara perusahaan saksi dengan PT BGR untuk mendapatkan jatah distribusi bansos," ujar Fikri kepada Kompas.com, Jumat (14/12/2023).

Baca juga: Cara Cek Data DTKS Sudah Terdaftar atau Belum agar Dapat Bansos

Lantas, siapa sosok Bambang Tanoesoedibjo?

Profil Bambang Tanoesoedibjo

Merujuk laman DNR Corporation, Bambang saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT DNR.

Sebagai pengusaha, pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu memperoleh gelar master bidang Administrasi Bisnis dari University of San Fransisco, Amerika Serikat pada 1989. Ia juga pernah menempuh pendidikan di Carleton University.

Bambang mempunyai pengalaman profesional selama bertahun-tahun di berbagai industri.

Salah satunya adalah industri media dengan memimpin MNC SkyVision menjadi operator Direct To Home (DTH) terbesar di Indonesia.

Selain itu, Bambang juga mempunyai pengalaman di sektor rantai pasokan atau supply chain.

Bambang disebut telah mengubah dan menghidupkan kembali PT DNR menjadi penyedia rantai pasokan offline dan online di Indonesia.

Baca juga: 5 Bansos Akan Cair November 2023, Termasuk BLT El Nino Rp 400.000

Rekam jejak Bambang Tanoesoedibjo

Sebagai pengusaha, Bambang menduduki posisi mentereng di beberapa perusahaan, berdasarkan catatan Bloomberg.

Selain menjabat sebagai Presiden Direktur PT DRL, ia juga menduduki posisi sebagai President Commissioner di PT MNC Asset Management pada 2011 hingga sekarang.

Bambang juga menduduki jabatan sebagai President Commissioner di PT Dos NI Roha pada 2007-sekarang.

Selain itu, ada beberapa jabatan yang pernah diduduki oleh Bambang. Berikut daftar selengkapnya:

  • Presiden Direktur PT Zebra Nusantara Tbk 2021-2022
  • Presiden Direktur PT MNC Vision Network 2004-2016
  • Vice President Commissioner PT Media Nusantara Citra 2011-2016
  • President Commissioner PT Bhakti Asset Management 2007-2011
  • President Commissioner Bimantara Citra Tbk 2002-2007
  • Presiden Direktur PT Agis 2001-2006
  • Direktur PT Cipta Ekamulia Utama 1989 1992
  • Vice President Commissioner PT Global Mediacom Tbk 2007
  • Vice President Commissioner PT Bhakti Panjiwira 1997
  • Presiden Direktur PT Vamed Engineering Asia 1994
  • Vice President PT Bhakti Investama Tbk

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal KPK Geledah Kantor Kemensos karena Dugaan Korupsi Bansos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com