Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Efek Samping Pakai Air Cucian Beras Setiap Hari di Kulit

Kompas.com - 14/12/2023, 16:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air cucian beras memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, termasuk kulit.

Air tersebut berasal dari air rendaman saat mencuci beras. Sisa-sisa air dari nasi yang hampir matang di rice cooker juga memiliki manfaat serupa.

Diberitakan Kompas.com (3/11/2022), air cucian beras bernutrisi karena mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium.

Selain itu, air cucian beras juga kaya akan vitamin B6 dan B12. Sementara air dari rebusan beras mengandung vitamin B, C, dan E, serta mineral magnesium dan seng.

Berkat kandungan nutrisinya, air cucian beras dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kulit. Meski begitu, air cucian beras tidak boleh terlalu sering digunakan setiap hari.

Lalu, apa manfaat dan efek samping dari air cucian beras?

Baca juga: Jangan Langsung Dibuang, Ini 5 Manfaat Air Cucian Beras


Cara penggunaan air beras untuk kulit

Air cucian beras dapat digunakan secara langsung ke kulit. Namun, air ini sebaiknya larutkan dulu dengan air bersih baru direbus dan difermentasikan.

Dikutip dari Healthline (18/1/2019), ada tiga cara menggunakan air cucian beras. Pertama, bilas beras sampai bersih dan ambil airnya. Rebus air tersebut sampai mendidih. Encerkan dengan air biasa sebelum digunakan.

Kedua, rendam beras dalam air selama 30 menit. Kemudian, pisahkan beras dan air dengan saringan. Dinginkan air beras sebelum digunakan.

Ketiga, fermentasikan air bekas rendaman beras dalam toples. Diamkan dalam suhu kamar selama satu atau dua hari. Masukkan ke kulkas jika berbau asam. Encerkan dengan air biasa sebelum digunakan.

Air ini bisa dipakai untuk mencuci wajah, diusapkan ke wajah dengan kapas, atau dipakai untuk merendam tisu tebal sebagai masker wajah.

Air cucian beras juga bisa digunakan untuk berendam maupun luluran dengan menambakan minyak esensial, garam laut, dan potongan jeruk.

Baca juga: Cara Membuat Masker Pisang dan Madu untuk Mencerahkan Kulit

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com