KOMPAS.com - Vigit Waluyo alias VW kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan match fixing atau pengaturan skor sepak bola pada pertandingan Liga 2 Indonesia 2018.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Vigit adalah salah satu aktor intelektual pengaturan skor yang namanya cukup malang melintang dalam dunia persepakbolaan Tanah Air.
Nama Vigit Waluyo pun sudah dikenal publik sejak 2008, tetapi tidak tersentuh hukum.
"Alhamdullilah, ini berhasil kita ungkap," kata Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, dilansir dari Kompas.com, Rabu (13/12/2023).
Baca juga: 15 Pemain Klub Sepak Bola Spanyol Tertinggal Penerbangan Gara-gara Kopi, Kok Bisa?
Namun, pihak kepolisian belum mengungkap secara detail terkait peran Vigit dalam pengaturan skor pertandingan sepak bola tersebut.
Kapolri hanya menyebut, Vigit Waluyo saat ini masih belum ditahan lantaran memiliki masalah kesehatan.
"Yang jelas pada saat nanti proses perkara sudah P21 semuanya diserahkan jadi tidak ada hal khusus yang mengistimewakan, hanya terkait dengan masalah kesehatan," katanya lagi.
Lantas, siapa sosok Vigit Waluyo?
Baca juga: Sosok dan Sepak Terjang Akmal Marhali, Anggota Satgas Anti-Mafia Sepak Bola
Dilansir dari Kompas.id, Rabu, Vigit Waluyo merupakan pengusaha asal Indonesia yang telah lama berkecimpung di dunia sepak bola.
Darah kecintaan terhadap sepak bola mengalir dari ayahnya, HM Mislan, salah satu tokoh olahraga.
HM Mislan mendirikan klub Gelora Dewata Bali pada era kompetisi sepak bola semiprofesional pertama di Indonesia, yaitu Liga Sepak Bola Utama atau kerap disebut Galatama pada periode 1980-an.
Vigit Waluyo sendiri tercatat sebagai pemilik klub Persatuan Sepak Bola Mojokerto Putra (PSMP).
Namanya juga sudah muncul di publik sejak 2008, tetapi tidak pernah benar-benar tersentuh hukum.
Peran Vigit baru kembali terbongkar berkat data intelijen yang diberikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada Satgas Antimafia Bola Polri.