Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat, Apa Saja?

Kompas.com - 14/12/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah makanan terbukti mampu meningkatkan daya ingat dan mempertajam fungsi otak lebih efisien.

Psikiater nutrisi dan profesor Harvard Medical School di Amerika Serikat Uma Naidoo mengatakan, makanan yang dikonsumsi berkaitan dengan kesehatan mental dan kinerja otak, sebagaimana dikutip dari BBC.

Salah satu dasar biologis untuk memahami hubungan ketiganya adalah bahwa otak dan usus berasal dari sel yang sama saat masih embrio dan akan tetap akan terhubung ketika manusia mulai tumbuh.

Faktanya, 90-95 persen serotonin, yang merupakan neurotransmitter yang terlibat dalam pengaturan nafsu makan dan fungsi lainnya, diproduksi untuk usus.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Durian

Baca juga: Bagaimana Olahraga Bisa Meningkatkan Daya Ingat?

Makanan untuk meningkatkan daya ingat

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 7 jenis makanan yang dapat meningkatkan kinerja otak dan mempertajam daya ingat. Berikut di antaranya:

1. Kacang

Naidoo mengatakan, mengonsumsi kacang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan dari kandungan asam lemak omega-3 di dalam kacang.

Kandungan tersebut sangat baik untuk meningkatkan daya ingat.

Di sisi lain, kacang juga mengandung lemak dan minyak sehat yang dibutuhkan otak untuk berfungsi dengan baik.

Dikutip dari Medical News Today, penelitian yang dilakukan pada 28 orang sehat yang mengonsumsi kacang selama 8 minggu menunjukkan bahwa konsumsi kacang setiap hari meningkatkan aliran darah di berbagai area otak, termasuk lobus frontal kiri, korteks prefrontal bilateral, dan lobus frontal.

Peneliti juga menemukan bahwa konsumsi kacang-kacangan meningkatkan fungsi endotel perifer, mengurangi kekakuan arteri, dan meningkatkan mikrovaskulatur retina.

Setelah mengonsumsi kacang-kacangan, partisipan dapat mengingat 16 persen lebih banyak kata dalam tugas memori verbal.

Akan tetapi, konsumsi kacang-kacangan tidak memberikan perbedaan pada area lain, termasuk fungsi eksekutif, stres, dan kualitas hidup.

Baca juga: 12 Manfaat Air Rendaman Daun Mint, Dapat Meningkatkan Kekuatan Otak

2. Cokelat

Ilustrasi cokelat panas.Shutterstock/New Africa Ilustrasi cokelat panas.

Cokelat mengandung kakao yang mengandung flavonoid, salah satu jenis antioksidan.

Kandungan antioksidan sangat penting bagi kesehatan otak karena otak rentan terhadap stres oksidatif yang berdampak pada penurunan kognitif terkait usia dan penyakit otak.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com