Terpisah, Kepala Basarnas Kota Padang, Sumbar, Abdul Malik, mengonfirmasi bahwa 11 pendaki dinyatakan meninggal dunia dan 12 pendaki lainnya masih dalam pencarian.
Berdasarkan data Senin pagi, sebanyak 49 pendaki yang dievakuasi telah teridentifikasi.
Dilansir dari Antara, berikut daftar selengkapnya:
Baca juga: Saat Ilmuwan Temukan Gunung Laut Setinggi Dua Kali Burj Khalifa...
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengatakan, letusan Gunung Marapi pada Minggu sore tidak menimbulkan gempa vulkanik.
Ia menjelaskan, letusan adalah pelepasan tekanan secara tiba-tiba. Ketika proses peningkatan ini, gunung api umumnya menimbulkan gempa vulkanik.
"Namun, Gunung Marapi saat ini tidak terjadi hal tersebut, jadi ini merupakan karakter dari Gunung Marapi yang perlu diwaspadai," ujar Basuki kepada Kompas.com, Senin.
Ia juga menambahkan, alat yang dipasang PVMBG untuk mendeteksi aktivitas Gunung Marapi harus berada sangat dekat dengan kawah. Namun, peralatan ini sudah hancur.
"Sayangnya, saat ini alat kami yang dekat dengan kawah sudah hancur karena letusan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.