Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula 75 Orang Mendaki Gunung Marapi Sebelum Meletus, Naik Melalui 2 Jalur Ini

Kompas.com - 04/12/2023, 15:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Daftar pendaki Gunung Marapi yang sudah dievakuasi

Terpisah, Kepala Basarnas Kota Padang, Sumbar, Abdul Malik, mengonfirmasi bahwa 11 pendaki dinyatakan meninggal dunia dan 12 pendaki lainnya masih dalam pencarian.

Berdasarkan data Senin pagi, sebanyak 49 pendaki yang dievakuasi telah teridentifikasi.

Dilansir dari Antara, berikut daftar selengkapnya:

  1. Iqbal
  2. Jeni
  3. Toni Alifian
  4. Al Fajri
  5. Selastri Anggini
  6. Nur Rizki
  7. Muhammad Suyudi
  8. Shadam Romeigo
  9. Adipatiawarman
  10. Muhammad Alif
  11. Lingga Duta Andrefa
  12. Muhammad Faith Ewaldo
  13. Elika Maharani
  14. Dewi Anggraini
  15. Naomi Johana Simanjuntak
  16. Sri Wahyuni
  17. Banget Hasiholan Mare-Mare
  18. Nolianus Hogejau
  19. Lolita Veronica
  20. Nabila Habibba Rabbi
  21. Diyah Surya Purnama Sari
  22. Noor Annisa Alsyarrina Putri Lubis
  23. Didik Salahudin
  24. Happy Nurafni
  25. Irwan
  26. Syaiful Anwar
  27. Lili
  28. Ahmad Albar
  29. Edho Rustamsyah
  30. Deswita
  31. Kasih
  32. Brima Danu
  33. Ikhwanudin
  34. Firnando Situmorang
  35. Widya Azhamul Fadilah Zain
  36. Rexy Wendesta
  37. Irvanda Mulya
  38. Bima Pratama Nasra
  39. Tita Cahyani
  40. Zulfadil Alzukri
  41. Michael Ahmad Zofthi
  42. Hendra
  43. Rofid Alhakim
  44. Rahmat Agus
  45. Chandra Sahiloho
  46. Lidia Fatmasari
  47. Zhafirah Zahrim Febrina
  48. Aditya Sukirno Putra
  49. Muhammad Fadli.

Baca juga: Saat Ilmuwan Temukan Gunung Laut Setinggi Dua Kali Burj Khalifa...

Kenapa tidak ada larangan pendakian?

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengatakan, letusan Gunung Marapi pada Minggu sore tidak menimbulkan gempa vulkanik.

Ia menjelaskan, letusan adalah pelepasan tekanan secara tiba-tiba. Ketika proses peningkatan ini, gunung api umumnya menimbulkan gempa vulkanik.

"Namun, Gunung Marapi saat ini tidak terjadi hal tersebut, jadi ini merupakan karakter dari Gunung Marapi yang perlu diwaspadai," ujar Basuki kepada Kompas.com, Senin.

Ia juga menambahkan, alat yang dipasang PVMBG untuk mendeteksi aktivitas Gunung Marapi harus berada sangat dekat dengan kawah. Namun, peralatan ini sudah hancur.

"Sayangnya, saat ini alat kami yang dekat dengan kawah sudah hancur karena letusan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com