Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Jakarta Terima Laporan Pneumonia Anak, Ini Gejalanya

Kompas.com - 04/12/2023, 14:16 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menerima laporan anak terinfeksi Mycoplasma pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia yang dilaporkan mewabah di China.

Laporan kasus pneumonia pada anak tersebut berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction atau PCR.

Namun, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama belum merinci jumlah dan lokasi penyebaran kasus pneumonia ini, dilansir dari Kompas.id, Minggu (3/12/2023).

Hingga kini, Dinkes masih menghimpun jumlah pasti anak yang terinfeksi Mycoplasma pneumoniae.

Lantas, apa gejala pneumonia yang dilaporkan menyerang anak di DKI Jakarta?

Baca juga: Mycoplasma Pneumonia Merebak di China-Eropa, Adakah Larangan dan Karantina untuk Turis?


Gejala Mycoplasma pneumoniae di Jakarta

Ngabila mengungkapkan, beberapa anak yang positif terinfeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebagai informasi, pneumonia adalah peradangan pada paru-paru dengan gejala seperti demam dan batuk.

Peradangan akut pada jaringan paru-paru ini disebabkan oleh infeksi sejumlah mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, serta virus.

Bukan batuk atau demam, menurut Ngabila, gejala utama pneumonia yang menyerang anak-anak di Jakarta adalah sesak napas.

"Gejala utamanya sesak napas karena radang paru. Butuh perawatan jika kondisinya berat,” kata Ngabila, Minggu.

Baca juga: Saat AS dan Inggris Susul China Laporkan Pneumonia Misterius...

Dia melanjutkan, kasus pneumonia yang menyerang anak masuk dalam kategori pneumonia atipikal, sehingga sulit untuk teridentifikasi.

"Masuk pneumonia atipikal yang susah didiagnosis. Maka, butuh antibiotik kelas tinggi, seperti makrolid dan azithromycin," ujar Ngabila.

Umumnya, gejala dan tanda klinis pneumonia atipikal yang sering disebabkan Mycoplasma pneumoniae, antara lain:

  • Demam
  • Batuk
  • Kondisi klinis yang baik tanpa sesak atau hipoksia

Kendati tidak menunjukkan gejala klinis berat atau sesak, gambaran rontgen pasien pneumonia atipikal bisa menunjukkan hasil yang parah.

Oleh karena itu, pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan agar tata laksana perawatan dapat lebih tepat.

Baca juga: Mengenal Mycoplasma, Bakteri yang Disebut Jadi Penyebab Kasus Pneumonia Misterius di China

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com