Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat AS dan Inggris Susul China Laporkan Pneumonia Misterius...

Kompas.com - 03/12/2023, 18:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amerika Serikat dan Inggris melaporkan adanya temuan kasus pneumonia misterius seperti yang dilaporkan dan telah menyebar di China.

Sebelumnya, kasus pneumonia misterius dilaporkan membanjiri bangsal anak di rumah sakit China. Setidaknya, 7.000 pasien dirawat setiap hari.

Kementerian Kesehatan China menyatakan bahwa penyakit pernapasan ini bukanlah hal baru dan sudah diketahui semua orang.

Penjabat Direktur Departemen Kesiapsiagaan dan Pencegahan Epidemi dan Pandemi WHO Maria Van Kerkhove mengatakan, peningkatan kasus di kalangan anak-anak China diperkirakan terkait dengan pencabutan penuh pembatasan Covid-19 untuk pertama kalinya.

Kini, setelah adanya laporan pneumonia misterius di China, Amerika Serikat dan Inggris juga melaporkan adanya kasus pneumonia misterius.

Baca juga: Cegah Pneumonia Misterius dari China, Ini Peringatan Waspada Kemenkes

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Kasus Pneumonia Misterius di China

1. Amerika Serikat

Dikutip dari Independent, di wilayah Ohio terhitung sejak Agustus 2023, tercatat ada 145 kasus pneumonia anak yang dilaporkan.

Pada Selasa (28/11/2023) Distrik Heath Warren County Ohio menyebutkan, penyakit ini telah dianggap sebagai wabah karena jumlah kasus sudah di atas rata-rata di Ohio.

Para pejabat mengatakan, kasus yang menyebar di Ohio disebabkan oleh beberapa jenis patogen di antaranya Mycoplasma pneumoniae layaknya patogen penyebab pneumonia yang banyak menyebar di China dan Denmark.

Adapun patogen lain yang ditemukan selain Mycoplasma adalah Streptococcus pneumoniae dan adenovirus.

Diketahui, rata-rata orang yang terkena penyakit ini berusia delapan tahun.

Kasus saat ini menyebar di beberapa distrik, namun belum diketahui bagaimana pola umum anak-anak yang didiagnosis dengan pneumonia ini.

Pejabat juga mengatakan bahwa penyakit-penyakit ini bukanlah hal yang aneh.

Selain itu tidak ada kematian yang tercatat sehubungan dengan wabah ini.

“Peningkatan kasus pneumonia yang dilaporkan tidak dicurigai sebagai virus pernapasan baru, melainkan peningkatan besar dalam jumlah kasus pneumonia anak pada umumnya,” kata mereka.

Meskipun mereka menyebut ada peningkatan besar pada kasus pneumonia anak-anak di Ohio, para pejabat menilai ini bukanlah hal yang aneh karena penyakit pernapasan memang menyebar saat musim dingin.

Baca juga: Selain China, Belanda Juga Melaporkan Kasus Pneumonia Misterius pada Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com