Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Kompas.com - 30/04/2024, 21:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyiapkan lahan bagi konglomerat Sukanto Tanoto yang akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal tersebut diungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta pada Senin (29/4/2024).

"Kami akan menyiapkan lahannya dulu, tetapi pengajuannya sudah mereka komunikasikan dengan saya dan Otorita IKN," ujar Bahlil dikutip dari Kompas.com, Senin.

Bahlil menambahkan, ia dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono sudah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas investasi di IKN, salah satunya rencana bergabungnya Sukanto.

"Insya Allah ibarat orang mau puasa itu hilalnya sudah dekat akan semakin baik," ucapnya.

Baca juga: UPDATE Formasi CPNS-PPPK IKN, Kemenag, Kemenhub, Kemenkes, Kemendikbud, dan Bawaslu 2024

Profil Sukanto Tanoto

Sukanto merupakan konglomerat asal Medan, Sumatera Utara yang berstatus sebagai pendiri dan Chairman Royal Golden Eagle (RGE), kelompok perusahaan global di bidang manufaktur berbasis sumber daya.

Berdasarkan catatan majalah bisnis Forbes, Sukanto memiliki harta kekayaan sebesar 3,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 50,3 triliun.

Ia berada di peringkat ke-14 sebagai orang terkaya di Indonesia berdasarkan Forbes Billionaires List.

Dilansir dari laman resmi Tanoto Foundation, RGE yang didirikan Sukanto memiliki kantor di sejumlah negara, seperti Singapura, Hongkong, Jakarta, serta Beijing, dan Nanjing di China.

Sebelum menjadi konglomerat, Sukanto merintis bisnisnya sekitar lima dekade lalu dengan memasok suku cadang bagi industri konstruksi dan perminyakan.

Ia kemudian mengembangkan bisnisnya ke sektor kayu lapis pada 1967 dan merambah industri berbasis sumber daya lain, seperti kelapa sawit, kehutanan, pulp dan kertas, dan pembangkit listrik.

Merujuk laman April Asia yang merupakan anggota RGE, bisnis kelapa sawit yang dijalankan Sukanto berada di bawah Asia Pacific Resources International Holding Ltd dan Asia Symbol.

Sementara industri perkebunan kelapa sawitnya dijalankan oleh Asian Agri dan Apical, serat viscose oleh Sateri, specialty cellulose oleh Bracell Limited, dan pengembangan energi oleh Pacific Oil and Gas.

Berdasarkan laporan April 2024, Sukanto mempunyai aset lebih dari 35 miliar dollar AS dengan jumlah pekerja mencapai 70.000 orang.

Produk yang dihasilkan kelompok bisnis RGE sudah dipasarkan ke berbagai negara, seperti Indonesia, China, Brasil, Malaysia, Filipina, Finlandia, dan Kanada.

Baca juga: Menteri Pindah ke IKN Mulai Juli, Disusul ASN di 38 Instansi Pusat September 2024

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com