Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Tragedi Bhopal, Saat Ribuan Orang Tewas dalam Ledakan Pabrik Pestisida di India

Kompas.com - 03/12/2023, 12:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 39 tahun lalu, terjadi ledakan besar di sebuah pabrik pestisida Union Carbide yang berlokasi di Bhopal, India pada 3 Desember 1984.

Bhopal adalah sebuah kota di India yang berpenduduk hampir satu juta orang, sedangkan pabrik pestisida Union Carbide terletak di sebuah daerah miskin bernama Jai Prakash Nagar di kota tersebut.

Belakangan, beberapa pihak menduga bahwa tragedi ini disebabkan karena berbagai faktor, seperti peralatan yang sudah ketinggalan zaman, lemahnya manajemen, serta prosedur pemeliharaan dan keselamatan yang sangat tidak memadai.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Puputan Margarana, Perang Penghabisan Melawan Belanda di Bali


Kronologi kejadian tragedi Bhopal

Pada 2 Desember 1984, sebanyak 100 orang yang bekerja pada shift lembur sedang pembuatan pestisida Sevin, dikutip dari History.

Dalam proses ini, petugas disebut sedang mencampuran karbon tetraklorida, metil isosianat (MIC), dan alfa-napthol.

Namun, 12 jam setelah pencampuran ketiga bahan itu, terjadi serangkaian kesalahan yang berujung pada bencana.

Ketika salah satu tangki bermasalah, nitrogen semestinya masuk untuk mengekstrak MIC. Akan tetapi, proses itu tidak berjalan dengan baik, sehingga baik MIC maupun nitrogen mengalami kebocoran.

Sekitar pukul 23.00, alat pengukur mulai menunjukkan tingkat tekanan yang berbahaya di dalam tangki. Tapi, para pekerja mengira bahwa instrumen tersebut tidak berfungsi.

Karenanya, mereka tidak mengambil tindakan apa pun untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Peristiwa 17 Oktober 1952, Tank dan Meriam Mengarah ke Istana

Pada pukul 23.30, para pekerja di sekitar tangki mengalami reaksi fisik terhadap kebocoran tersebut.

Shakil Qureshi, supervisor yang bertugas pada hari itu memutuskan untuk menunggu hingga istirahat minum teh dan memantau situasinya.

Sebelum istirahat selesai, keadaan justru semakin memburuk dan akhirnya ledakan besar terjadi di pabrik sekitar pukul 00.15 pada 3 Desember 1984.

Orang-orang yang tinggal di sekitar pabrik mengabaikan alarm peringatan, karena beranggapan tak ada masalah serius.

Apalagi, cuaca dingin di malam itu membuat orang-orang enggan untuk mengungsi, sehingga secara tidak langsung, warga menghirup gas beracun dari pabrik Union Carbide.

Dalam hitungan jam, jalan-jalan di Bhopal dipenuhi oleh mayat manusia dan bangkai kerbau, sapi, anjing, dan burung.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002, Ledakan di Tiga Titik yang Tewaskan 202 Orang

Halaman:

Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com