Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Serai

Kompas.com - 22/11/2023, 12:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Antioksidan itulah yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Radikal bebas adalah senyawa yang dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, kanker, alzheimer, dan parkinson.

4. Meredakan peradangan

Manfaat selanjutnya yang bisa didapat dari air rebusan jahe dan serai, yakni dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.

Hal tersebut lantaran, jahe dan serai sama-sama memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.

Peradangan sering kali terjadi sebagai respons terhadap infeksi bakteri, pola makan yang kurang sehat, atau alergi.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Teh Jahe bagi Kesehatan, Bisa Meredakan Mual dan Nyeri

5. Mengatur kolesterol dalam darah

Baik jahe maupun serai telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau yang disebut Low Density Lipoprotein (LDL) dan trigliserida dalam tubuh.

Kolesterol tinggi sering kali menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Untuk itu, dengan menjaga kadar kolesterol dalam batas normal, Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung yang serius.

6. Menurunkan berat badan

Mengonsumsi air rebusan jahe dan serai secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan.

Kedua bahan alami tersebut dipercaya dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori lebih efisien.

Meski begitu, manfaat tersebut akan lebih terasa jika diiringi dengan pola makan sehat dan olahraga yang teratur.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Teh Jahe bagi Kesehatan, Bisa Meredakan Mual dan Nyeri

7. Meredakan nyeri haid

Air rebusan jahe dan serai juga diklaim bisa untuk mengatasi nyeri dan kram pada wanita yang sedang mengalami haid.

Iar rebusan jahe dan rempah dapat membantu meredakan gejala Premenstrual Syndrom (PMS), seperti kembung, kram perut, dan hot flashes.

Sifat antiinflamasi yang dimiliki serai dapat berperan dalam meredakan gejala tersebut dan membuat menstruasi lebih nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com