KOMPAS.com - Teh jahe adalah salah satu minuman racikan tradisional yang populer dan banyak menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.
Selain itu, jahe juga banyak dijadikan sebagai ramuan herbal untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk radang sendi, diabetes, batuk, pilek, dan mual.
Teh jahe dibuat dengan memasukkan jahe segar ke dalam air mendidih dan membiarkannya terendam, atau dengan mengaduk sesendok jahe yang diawetkan ke dalam air panas.
“Merebus jahe segar mungkin memerlukan waktu 10 menit atau lebih dengan air mendidih untuk mendapatkan manfaat dan memecah tanaman,” kata ahli diet fungsional integratif di Johnson City, Tennessee, Monique Richard, dikutip dari Forbes (25/9/2023).
Namun demikian, ilmuwan pangan bersertifikat dan dosen senior di Universitas Johns Hopkins, Kantha Shelke menyoroti potensi manfaat yang didapat dari teh jahe bergantung pada sejumlah faktor.
Faktor-faktor ini termasuk seberapa kuat ramuannya, bahan apa lagi yang dikonsumsi, bentuk jahe, dan seberapa sering teh jahe dikonsumsi.
Lantas, apa saja manfaat minum teh jahe bagi kesehatan?
Baca juga: Sederet Manfaat Menambahkan Madu ke dalam Teh Hijau, Apa Saja?
Baca juga: 7 Khasiat Jahe serta Efek Sampingnya bagi Tubuh
Pengobatan tradisional menunjukkan bahwa teh jahe dapat membantu menenangkan gejala mabuk perjalanan, seperti pusing, muntah, dan keringat dingin, dilansir dari Healthline.
Studi 1988 pada 80 taruna angkatan laut yang tidak terbiasa berlayar di laut yang deras menemukan, mereka yang menerima 1 gram bubuk jahe melaporkan berkurangnya muntah dan keringat dingin akibat mabuk perjalanan.
Meskipun para peneliti tidak memahami secara pasti cara kerja jahe, beberapa orang berpendapat bahwa senyawa tertentu dalam jahe memblokir reseptor otak yang memiliki peran penting dalam pusat muntah di otak.
Beberapa ahli meyakini gingerol dalam jahe dapat membantu meredakan mual akibat kehamilan, kemoterapi, atau pembedahan.
Para peneliti berpendapat bahwa jahe mungkin merupakan alternatif yang efektif dan murah untuk obat antimual tradisional pada orang yang sedang hamil atau menjalani kemoterapi dan tidak dapat memperoleh obat konvensional.
Satu studi pada 92 wanita menemukan bahwa jahe lebih efektif dibandingkan obat standar dalam mencegah mual dan muntah pasca operasi yang disebabkan oleh anestesi umum.
Meski begitu, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe setelah operasi.
Baca juga: Minum Teh Hijau Diyakini Ampuh Turunkan Kolesterol, Seberapa Efeknya?
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi jahe dalam dosis harian 2–6 gram dapat membantu melindungi dari penyakit jantung.