Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform StopNCII.org Disebut Bantu Hapus Foto Porno Editan dari Internet, Ini Kata Pakar

Kompas.com - 15/11/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Cara menggunakan StopNCII.org

Alfons mencontohkan, seorang influencer OnlyFans yang memajang foto intim dirinya ingin agar konten ini tidak disalahgunakan dan disebarluaskan tanpa izin.

Influencer tersebut dapat menggunakan StopNCII.org untuk menghilangkan jejak foto yang dimaksud dari platform yang telah bekerja sama.

Menurut Alfons, cara kerja platform ini cukup mudah, yakni dengan memasukkan konten bermuatan intim dalam bentuk hash atau sidik jari digital unik.

"Foto aslinya tidak dikirimkan. Dan hash atau karakter unik ini akan digunakan untuk mengecek semua foto yang di-upload di platform yang berpartisipasi," kata dia.

Jika menemukan kesamaan dengan konten yang dimaksud, foto tersebut akan langsung diblokir oleh StopNCII.org.

Namun, Alfons mengingatkan, banyak situs yang memalsukan diri sebagai StopNCII.org. Akibatnya, korban diminta untuk mengirim foto intimnya.

"Justru ini dijadikan sebagai sarana untuk mengumpulkan gambar-gambar intim. Jadi harus berhati-hati," ujarnya.

Alfons pun menegaskan, platform resmi hanya beralamat di https://stopncii.org.

"Ini yang resmi dan aman, kalau yang lain justru harus hati-hati," lanjutnya.

Baca juga: Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Viral, Jangan Sebar atau Bisa Kena Pidana!

Cara deteksi foto intim hasil edit dan asli

Sementara itu, khusus untuk foto intim hasil edit kecerdasan buatan (AI) atau alat lain, Alfons mengakui semakin sulit untuk dibedakan.

"Kalau ahli yang mengerti bisa, itu pun harus melalui proses analisis panjang dan jam terbang tinggi. Kalau awam rasanya akan cukup sulit mengidentifikasi," kata Alfons.

Kendati demikian, dikutip dari Kompas.com, Senin (26/6/2023), masih ada beberapa cara untuk membedakan konten intim palsu dan asli.

Pertama, proporsi tubuh biasanya akan terlihat aneh atau tidak wajar. Suara atau aksen obyek juga terkadang tidak sesuai.

Gambar tidak nyata hasil rekayasa AI sering kali memiliki kelainan di bagian telinga, tangan, mata, dan rambut.

Bahkan, pada 2018, peneliti Amerika Serikat menemukan, seseorang yang menjadi obyek deepfake atau video dan gambar palsu, tidak berkedip secara normal.

Di beberapa deepfake dengan kualitas buruk, sinkronisasi bibir kemungkinan buruk dan mudah dikenali, serta warna kulit tampak tidak rata.

Bukan hanya itu, efek pencahayaan yang terlihat janggal, seperti pencahayaan yang tidak konsisten dan pantulan aneh pada iris mata, dapat menjadi ciri konten intim palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com