Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Deepfake Porn dan Bagaimana Cara Membedakannya dengan Konten Asli?

Kompas.com - 26/06/2023, 15:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, deepfake porn tengah menjadi perbincangan di lini masa media sosial Twitter.

Topik tersebut salah satunya diangkat oleh akun @itsindahg pada Sabtu (24/6/2023) pagi.

Pengunggah bernama Indah itu mengungkapkan, terdapat formulir Google berisi revenge porn, penyebaran gambar intim nonkonsensual (NCII), dan pembuatan deepfake porn.

Tersebar secara online, pemilik formulir Google turut membentuk grup Telegram untuk menyebarkan konten pornografi tersebut.

"Ini perempuan siapa saja dimana saja bisa menjadi korban, bayangin kalau itu kamu, sahabatmu, kakak adekmu, ibumu," tulisnya, Minggu (25/6/2023), dan dikutip Kompas.com atas izin.

Menanggapi unggahan yang telah dilihat lebih dari 3,3 juta kali itu, salah satu warganet Twitter membenarkan bahwa saat ini semua orang dapat menjadi korban revenge porn.

Sebagai informasi, revenge porn adalah konten pornografi nonkonsensual atau tanpa persetujuan orang sebagai wujud balas dendam, kecemburuan, atau rasa tidak terima.

"SEMUA orang bisa kena sekarang. Yang gapernah foto bugil, lu bisa DIBUGILIN lewat group tersebut," tulis warganet.

Lantas, apa itu deepfake porn?

Baca juga: Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Viral, Jangan Sebar atau Bisa Kena Pidana!


Mengenal deepfake porn

Deepfake adalah video, audio, atau gambar yang memperlihatkan seseorang mengatakan maupun melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak dilakukan.

Dengan demikian, pornografi deepfake atau deepfake porn adalah konten seksual buatan yang sebenarnya tidak pernah ada atau terjadi.

Dikutip dari The Guardian, deepfake lahir pada 2017 saat seorang pengguna Reddit mengunggah klip porno hasil rekayasa para selebritas.

Konten deepfake sendiri dibuat dengan memasukkan foto seseorang ke dalam program perangkat lunak menggunakan kecerdasan buatan (AI) bernama deep learning.

Selanjutnya, menurut laman Teen Vogue, AI akan mempelajari ciri-ciri utama subyek, seperti fitur wajah, tingkah laku, atau cara orang tersebut berbicara.

Dengan modal tersebut, program kemudian akan menciptakan gambar, video, atau audio baru hasil manipulasi.

Deepfake dapat dibuat secara instan menggunakan perangkat lunak gratis. Namun, kualitas konten cenderung rendah, sehingga mudah dikenali.

Sementara deepfake yang lebih meyakinkan, membutuhkan waktu lebih lama serta perangkat lunak dan komputer lebih canggih.

Di sisi lain, BBC melaporkan pada 27 Mei 2021, kasus konten deepfake porn cenderung meningkat sejak 2019.

Penyalahgunaan keahlian AI ini merupakan dampak dari teknologi yang lebih mudah diakses masyarakat umum.

Dahulu, orang perlu menerapkan efek visual yang rumit. Sedangkan saat ini, teknologi canggih ini dapat dikerjakan secara mudah menggunakan komputer rumah.

Baca juga: Ramai soal Revenge Porn, Apa Itu?

Cara deteksi foto dan video deepfake

Meski teknologi saat ini sangat berkembang, masih ada beberapa cara untuk membedakan konten deepfake dan asli.

Pertama, proporsi tubuh biasanya akan terlihat aneh atau tidak wajar. Suara atau aksen obyek juga terkadang tidak sesuai.

Gambar tidak nyata hasil rekayasa AI sering kali memiliki kelainan di bagian telinga, tangan, mata, dan rambut.

Bahkan, pada 2018, peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa seseorang yang menjadi obyek deepfake tidak berkedip secara normal.

Di beberapa deepfake dengan kualitas buruk, sinkronisasi bibir kemungkinan buruk dan mudah dikenali, serta warna kulit tampak tidak rata.

Bukan hanya itu, efek pencahayaan yang terlihat janggal, seperti pencahayaan yang tidak konsisten dan pantulan aneh pada iris mata dapat menjadi ciri konten deepfake.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

Tren
Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tren
Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Tren
Kerap Berlari Disebut Sebabkan 'Runner's Face', Apa Itu?

Kerap Berlari Disebut Sebabkan "Runner's Face", Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com