Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Kompas.com - 19/05/2024, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB).

Keputusan Yusril Ihza mundur dari Ketum PBB disampaikan dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang diselenggarakan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB di Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

Sebagai penggantinya, dilakukan pemungutan suara untuk memilih Pejabat Ketum PBB sementara.

Hasilnya, Ketua Mahkamah Partai Fahri Bachmid terpilih menggantikan Yusril setelah mendapat dukungan 29 suara, unggul dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor yang hanya memperoleh dukungan 20 suara.

Lantas, apa alasan Yusril Ihza mundur dari jabatan Ketum PBB?

Baca juga: Profil Yusril Ihza Mahendra, Pimpin Tim Hukum Prabowo Hadapi Sengketa Pilpres 2024

Alasan Yusril Ihza mundur dari jabatan Ketum PBB

Diberitakan Kompas.com, Minggu (19/5/2024), Yusril mengungkap alasannya mundur dari jabatan yang telah diamanatkannya selama lebih dari 16 tahun.

Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan bahwa dirinya sudah terlalu lama memimpin partai tersebut.

"Sudah saatnya terjadi regenerasi dalam kepemimpinan," ujar Yusril.

Kendati mundur dari posisi ketum, Yusril memastikan dirinya tetap akan aktif di politik sesuai kapasitasnya dengan latar belakang akademisi dan pengalaman panjangnya.

Menurutnya, dengan tidak terafiliasi sebagai partai politik, Yusril bisa lebih bebas menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk bangsa dan negara, khususnya dalam pembangunan hukum dan demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Profil Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang Didukung Jokowi Jadi Capres atau Cawapres 2024

Rekam jejak Yusril Ihza sebagai Ketum PBB

Merujuk catatan Kompas.id, Yusril menduduki jabatan Ketum PBB selama 3 periode, yakni pada 1998-2004, 2014-2019, dan 2019-2024.

Untuk diketahui, pria kelahiran Lalang, Manggar, Belitung Timur, pada 5 Februari 1956 ini merupakan salah satu pendiri Partai Bulan Bintang (PBB).

Pada 1998, ia bersama dengan tokoh islam lainnya mendirikan PBB, partai yang digadang-gadang sebagai pewaris Partai Masyumi yang digagas oleh 22 ormas Islam.

Sejak didirikan, Yusril telah didapuk menjadi Ketum untuk periode 1998-2004.

Dia juga pernah menduduki jabatan penting selama masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com