Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal "Husband Stitch" Usai Melahirkan, Bagaimana Risikonya?

Kompas.com - 19/05/2024, 09:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan pembahasan soal prosedur husband stitch yang dijalani perempuan setelah melahirkan.

Pembahasan tersebut berawal dari unggahan salah satu akun X (Twitter) @ribonk yang menyebutkan bahwa vagina perempuan bisa sobek pada proses persalinan.

"Pada proses persalinan, vagina bisa sobek sampe nyambung ke anus," tulisnya, Selasa (14/5/2024).

Menanggapi unggahan tersebut, sejumlah wargaet menyatakan adanya prosedur husband stitch yang dijalani setelah perempuan melahirkan.

Lantas, apa itu husband stitch dan bagaimana risikonya bagi perempuan?

Baca juga: Vagina Disebut Akan Longgar Saat Sering Berhubungan Seksual dan Melahirkan Normal, Ini Kata Dokter


Mengenal husband stitch

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susanto menuturkan, prosedur husband stitch atau vaginoplasty bertujuan untuk mengembalikan kondisi vagina agar kembali kencang.

Menurutnya, operasi ini dilakukan untuk mengencangkan otot dasar panggul perempuan yang mengelilingi vagina.

Kondisi otot yang kendor biasanya dialami para perempuan setelah melahirkan dengan cara normal melalui vagina.

Dia menuturkan, operasi husband stitch dilakukan dengan cara menghilangkan kelebihan jaringan atau struktur abnormal pada vagina atau menjahit vagina untuk mengencangkan jaringan yang longgar.

Operasi ini juga dilakukan dengan menjahit pembukaan vagina agar ukurannya lebih kecil, meningkatkan fungsi vagina yang cacat sejak lahir, serta mencegah keluar darah berlebih saat menstruasi.

"Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki tampilan sekaligus mengencangkan vagina," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Bagaimana Ciri Vagina Sehat? Ini Penjelasan Dokter Boyke

Alasan dilakukan husband stitch

Ilustrasi vagina longgar. Dokter ungkap vagina melonggar dapat diatasi dengan husband stitch tapi berisiko.Shutterstock/christophertp92 Ilustrasi vagina longgar. Dokter ungkap vagina melonggar dapat diatasi dengan husband stitch tapi berisiko.
Indra melanjutkan, operasi vaginoplasty atau husband stich dilakukan karena alasan fungsional dan kosmetik.

"Alasan fungsional adalah hal-hal seperti hubungan seksual atau inkontinensia urin," tuturnya.

Menurutnya, sebagian orang menjalani operasi jahit pada vaginanya karena merasa vagina yang kencang berdampak pada gairah seksual.

Meski begitu, ia menyebutkan bahwa vaginoplasty belum tentu bisa meningkatkan hasrat seksual seseorang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com