Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform StopNCII.org Disebut Bantu Hapus Foto Porno Editan dari Internet, Ini Kata Pakar

Kompas.com - 15/11/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menginformasikan situs StopNCII.org dapat membantu menghapus foto porno hasil edit dari internet, ramai di media sosial.

Informasi tersebut salah satunya diunggah oleh akun X (dulu bernama Twitter) @tanyarlfes, Senin (13/11/2023).

"Jika seseorang mengedit gambar Anda dengan Al atau Photoshop untuk membuat foto telanjang, maka Anda pergi ke stopncii.org dan mengirimkan foto asli dan foto yang telah diedit," tulis unggahan.

Menurut unggahan, situs tersebut akan menghapus foto hasil pengeditan yang dimaksud dari semua laman di internet. Identitas korban juga akan tetap aman karena dirahasiakan.

"Harap segera memberi tahu polisi kejahatan dunia maya (Nomor Bantuan-1930) dan mengajukan kasus untuk segera mengambil tindakan," lanjut unggahan.

Lantas, benarkah StopNCII.org bantu menghapus foto hasil rekayasa yang mengandung muatan dewasa dari internet?

Baca juga: Apa Itu Deepfake Porn dan Bagaimana Cara Membedakannya dengan Konten Asli?


StopNCII.org bantu hapus konten intim

Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengatakan, kurang tepat menyebut platform StopNCII.org berguna untuk menghapus foto porno hasil rekayasa dari seluruh internet.

"Kurang tepat. NCII adalah non-consensual intimate image," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Menurut Alfons, definisi NCII adalah penyebaran konten intim berupa foto atau video intimate tanpa persetujuan dari pemilik.

Intimate atau intim sendiri merujuk pada gambar telanjang, memperlihatkan genital, posisi seksual tertentu, atau pakaian dalam yang terekspos.

Dia melanjutkan, StopNCII.org merupakan platform crowdsourcing yang melibatkan platform media sosial utama untuk membatasi penyalahgunaan konten intim seseorang.

Platform ini bertujuan untuk mencegah foto pribadi bernuansa intim disalahgunakan atau diunggah tanpa izin.

"Dan maksudnya ini bukan foto editan palsu, tetapi foto pribadi kita yang sifatnya intimate supaya tidak disalahgunakan," jelas Alfons.

Selain itu, tidak di semua tempat di internet, StopNCII.org hanya dapat menghapus konten NCII di platform yang telah berpartisipasi, termasuk Meta Group, OnlyFans, Pornhub, Reddit, dan TikTok.

"Jadi di luar platform yang berpartisipasi ya tidak bisa berjalan," ucapnya.

Baca juga: Nonton Film Porno Bisa Bikin Volume Otak Menyusut? Ini Kata Dokter

Cara menggunakan StopNCII.org

Alfons mencontohkan, seorang influencer OnlyFans yang memajang foto intim dirinya ingin agar konten ini tidak disalahgunakan dan disebarluaskan tanpa izin.

Influencer tersebut dapat menggunakan StopNCII.org untuk menghilangkan jejak foto yang dimaksud dari platform yang telah bekerja sama.

Menurut Alfons, cara kerja platform ini cukup mudah, yakni dengan memasukkan konten bermuatan intim dalam bentuk hash atau sidik jari digital unik.

"Foto aslinya tidak dikirimkan. Dan hash atau karakter unik ini akan digunakan untuk mengecek semua foto yang di-upload di platform yang berpartisipasi," kata dia.

Jika menemukan kesamaan dengan konten yang dimaksud, foto tersebut akan langsung diblokir oleh StopNCII.org.

Namun, Alfons mengingatkan, banyak situs yang memalsukan diri sebagai StopNCII.org. Akibatnya, korban diminta untuk mengirim foto intimnya.

"Justru ini dijadikan sebagai sarana untuk mengumpulkan gambar-gambar intim. Jadi harus berhati-hati," ujarnya.

Alfons pun menegaskan, platform resmi hanya beralamat di https://stopncii.org.

"Ini yang resmi dan aman, kalau yang lain justru harus hati-hati," lanjutnya.

Baca juga: Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Viral, Jangan Sebar atau Bisa Kena Pidana!

Cara deteksi foto intim hasil edit dan asli

Sementara itu, khusus untuk foto intim hasil edit kecerdasan buatan (AI) atau alat lain, Alfons mengakui semakin sulit untuk dibedakan.

"Kalau ahli yang mengerti bisa, itu pun harus melalui proses analisis panjang dan jam terbang tinggi. Kalau awam rasanya akan cukup sulit mengidentifikasi," kata Alfons.

Kendati demikian, dikutip dari Kompas.com, Senin (26/6/2023), masih ada beberapa cara untuk membedakan konten intim palsu dan asli.

Pertama, proporsi tubuh biasanya akan terlihat aneh atau tidak wajar. Suara atau aksen obyek juga terkadang tidak sesuai.

Gambar tidak nyata hasil rekayasa AI sering kali memiliki kelainan di bagian telinga, tangan, mata, dan rambut.

Bahkan, pada 2018, peneliti Amerika Serikat menemukan, seseorang yang menjadi obyek deepfake atau video dan gambar palsu, tidak berkedip secara normal.

Di beberapa deepfake dengan kualitas buruk, sinkronisasi bibir kemungkinan buruk dan mudah dikenali, serta warna kulit tampak tidak rata.

Bukan hanya itu, efek pencahayaan yang terlihat janggal, seperti pencahayaan yang tidak konsisten dan pantulan aneh pada iris mata, dapat menjadi ciri konten intim palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com