Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Kisah "Urban Legend" di Indonesia

Kompas.com - 14/11/2023, 22:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara yang masih kental pembicaraan mitosnya. Meskipun zaman sudah beralih ke era teknologi yang super canggih, nyatanya banyak masyarakat Indonesia yang masih percaya cerita yang berhubungan dengan dunia gaib.

Salah satunya yang sempat ramai pada 2016 silam di daerah Sawangan, Depok, yaitu Keranda Terbang. Pak RT dan beberapa warga pun mengaku melihat keranda mayat terbang hingga membuat banyak anak-anak dan ibu-ibu takut keluar rumah saat Magrib menjelang.

Kisah ini pun diceritakan dalam serial “Ganjal - Ganjil dan Janggal” audio drama siniar Tinggal Nama episode “Misteri Keranda Terbang” dengan tautan akses s.id/TNGanjalE3.

Selain keranda terbang, ada pula berbagai kisah mistis berupa urban legend yang santer beredar di kalangan masyarakat Indonesia. Berikut adalah empat daftarnya:

1. Nenek Gayung dan Kakek Cangkul

Nenek gayung merupakan salah satu kisah yang cukup terkenal. Sosoknya menyerupai nenek tua yang membawa gayung dan tikar. Rambutnya putih panjang dengan kebaya compang-camping untuk mencari tumbal.

Sosok wanita tua ini konon mempelajari ilmu hitam semasa hidupnya. Untuk menyempurnakan ilmunya, ia harus mencari tumbal untuk dimandikan. Oleh karena itu, ia membawa gayung dan tikar sebagai alat yang digunakan untuk ritual tersebut.

Baca juga: Kisah 4 Pembunuh Sadis yang Akhirnya Mendapat Eksekusi Mati

Ia biasanya menampakkan diri di jalan yang sepi dan saat ditanya selalu menjawab “Nenek mau mati.” Berdasarkan kabar yang beredar, siapa pun yang bertemu dan mengantar nenek gayung pulang, ia akan celaka di tengah perjalanan atau meninggal dalam beberapa hari.

Konon, nenek ini memiliki suami yang meninggal dan jasadnya tak dikuburkan dengan semestinya. Itulah mengapa ia bergentayangan sambil membawa cangkul.

2. Hantu Jeruk Purut

Hantu Jeruk Purut adalah jenis hantu yang terkenal karena kemunculannya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Konon, hantu ini merupakan sosok pendeta yang berjalan melewati TPU untuk mencari kuburannya.

Ada pula yang mengatakan hantu ini bergentayangan setiap hari Jumat bersama dengan anjingnya sambil menenteng kepala. Cerita menyebutkan hantu ini adalah korban pembunuhan yang jasad dan kepalanya dibuang di tempat terpisah.

Banyak yang bilang, jika ingin bertemu dengan pendeta tanpa kepala ini, kita harus datang ke Jeruk Purut dengan jumlah ganjil.

3. Mister Gepeng

Kisah hantu ini santer beredar di kalangan anak sekolah era 90-an sampai 2000-an. Di sekolah, hantu ini adalah makhluk halus penunggu toilet sekolah yang tak terjaga kebersihannya dengan pencahayaan minim dan lembap.

Konon, jika ingin bertemu dengan hantu ini, kita harus maju empat langkah, mundur tiga langkah dan mengetuk pintu toilet sebanyak tiga kali.

Ada pula yang menyebutkan asal mula hantu ini karena mati terjepit lift. Karena itulah, tubuhnya jadi gepeng dan menghantui orang-orang dengan tubuh yang berlumuran darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com