Setelah berkeliaran selama 5 jam di jalanan kota, aparat berhasil menangkap dan memberi bius ringan kepada singa itu.
Untuk menangkap singa tersebut, dokter hewan menggunakan panah yang dilengkapi dengan geolocator.
Hewan itu ditangkap dalam kondisi baik meskipun mengalami ketakutan dan dalam keadaan hipotermia ringan.
"Sekarang akan diserahkan oleh staf sirkus," tutur Grando.
Grando berharap insiden serupa tidak terjadi lagi dan dapat mengakhiri eksploitasi hewan di sirkus lokal. Dia juga melarang operasional sirkus dengan singa di kota itu.
Namun, Grando mengaku tidak memiliki kekuatan untuk memblokir kegiatan sirkus tersebut.
Baca juga: Pertarungan Gladiator Manusia Vs Singa Pernah Digelar di Stadion Utama GBK, Ini Kisahnya
Singa Kimba lahir dan tumbuh di penangkaran bersama dengan dua saudara laki-lakinya, Zeus dan Ivan, serta saudara perempuannya, Maya.
Eksploitasi Kimba pada hiburan sirkus telah mengundang amarah pegiat hak-hak binatang.
Mereka mengatakan bahwa memelihara makhluk liar seperti itu termasuk tindakan kejam.
Lebih dari 20 negara di Eropa telah melarang atau sangat membatasi penggunaan hewan dalam sirkus, namun Italia belum melakukannya.
Sebuah undang-undang telah disusun tetapi ditunda tahun ini hingga 2024. Menurut kelompok kampanye LAV, mereka memperkirakan kurang dari 2.000 hewan yang dipelihara di sirkus-sirkus di seluruh Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.