Anda bisa mengompres kaki Anda dan beristirahat sebentar untuk meredakan gejala.
Penebalan jaringan di bagian bola kaki atau neuroma morton merupakan salah satu penyebab telapak kaki sakit saat berjalan.
Kondisi ini biasanya terjadi di antara jari kaki ketiga dan keempat karena iritasi saraf, tekanan, atau trauma.
Gejalanya bisa meliputi:
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Bisa Mencegah Risiko Diabetes
Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang merupakan tali tebal dan berserat di otot ke tulang.
Gejala yang paling umum dirasakan adalah nyeri dan kaku yang memburuk secara bertahap ketika Anda terus bergerak.
Jenis tendinitis yang dapat memengaruhi kaki Anda meliputi:
Baca juga: Kecepatan Jalan Kaki yang Dapat Memperpanjang Umur Menurut Penelitian
Tarsal tunnel syndrome (TTS) merupakan kondisi ketika tibialis posterior tertekan di dalam terowongan tarsal, lorong sempit di pergelangan kaki yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen penghubung.
Gejalanya bisa berupa rasa sakit, terbakar, kesemutan, dan mati rasa di sepanjang saraf. Gejala itu umumnya menjalar dari pergelangan kaki hingga ke betis.
Berikut faktor risiko tarsal tunnel syndrome:
Baca juga: Kecepatan Jalan Kaki yang Dapat Memperpanjang Umur Menurut Penelitian
Sesamoiditis adalah peradangan pada dua tulang kecil yang terletak di bawah bantalan jempol kaki atau sesamoid.
Tulang-tulang inilah yang membantu menopang tendon untuk melenturkan jari kaki.
Gejalanya bisa berupa nyeri dan pembengkakan di pangkal jempol kaki.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan sesamoiditis:
Baca juga: Alternatif Pengganti Olahraga Jalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari
Nyeri di telapak kaki umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun, pada kondisi kronis, nyeri itu tidak kunjung mereda.
Berikut beberapa tanda yang bisa menjadi alarm agar Anda segera memeriksakan kondisi telapak kaki ke dokter untuk mendapat tindakan lebih lanjut:
Berdasarkan gejala yang dialami, Anda bisa menemui penyedia layanan kesehatan atau ke dokter spesialis penyakit kaki, ahli ortopedi, atau ahli saraf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.