KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim hujan tidak terjadi pada Desember 2023.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2023 dengan Zona Musim (ZOM) sebanyak 385 atau 55,1 persen.
Ia menjelaskan, sifat musim hujan pada 2023/2024 diprakirakan normal di 566 ZOM atau 80,9 persen.
Namun, tidak menutup kemungkinan cuaca ekstrem dapat terjadi ketika masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.
Arah angin, kata Dwikorita, dapat bertiup secara bervariasi sehingga berisiko menyebabkan kondisi cuaca yang tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.
"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," jelas Dwikorita dikutip dari Kompas.com, Senin (30/10/2023).
Baca juga: 15 Cara Mengusir Serangga Saat Datangnya Musim Hujan
Melihat potensi cuaca ekstrem pada musim hujan 2023/2024, BMKG membeberkan wilayah mana saja yang diprakirakan dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir pada 4-5 November 2023.
Dilansir dari laman BMKG, berikut daftarnya:
4 November 2023:
Baca juga: Ada Migrasi Burung di Yogyakarta, Apakah Pertanda Akan Musim Hujan?
5 November 2023:
Baca juga: 7 Serangga yang Muncul di Musim Hujan dan Cara Mengusirnya
4 November 2023:
5 November 2023:
Baca juga: Ramai soal Fenomena Batas Hujan, Ini Penjelasan BMKG
4 November 2023:
5 November 2023:
Baca juga: Puncak Musim Hujan Tidak Terjadi di Desember 2023, Ini Prakiraan BMKG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.