Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Goenawan Mohamad yang Menangis Saat Ungkapkan Kekecewaan terhadap Jokowi

Kompas.com - 04/11/2023, 14:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok Goenawan Mohamad menyita perhatian publik usai mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang akhir masa jabatannya.

Budayawan sekaligus pendiri majalah Tempo itu mengaku kecewa dengan sikap Jokowi yang dinilai ingin memperpanjang masa jabatannya dengan merestui pencalonan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

"Ya sangat berat. Berat sekali. Bukan karena saya memuja Jokowi. Karena mengharapkan sebenarnya, Indonesia punya pemimpin yang bisa diandalkan kata-katanya," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Mata Goenawan bahkan sempat berkaca-kaca saat hendak melanjutkan kalimatnya sebelum air matanya akhirnya tumpah.

Pria 82 tahun itu mengatakan, pemasangan Gibran dengan Prabowo hanya akan menjadi perpanjangan tangan Jokowi pada masa mendatang jika memenangi pemilu.

"(Nantinya) yang jadi Presiden Prabowo Subianto dan di situ ada (Wapres) Gibran yang dia (Jokowi) kendalikan. Nah, kemudian problemnya adalah pertanggungjawaban konstitusinya bagaimana?" tanyanya.

Dia juga mengatakan bahwa Jokowi telah berdusta terkait sikapnya terhadap pencalonan Gibran setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan syarat usia capres-cawapres yang memuluskan langkah Gibran.

"Siapa yang bisa kita percaya. KPK tidak bisa dipercaya lagi. MK tidak bisa dipercaya lagi. Presiden yang kita sayangi tidak bisa dipercaya lagi. Lalu siapa? Itu krisis yang serius," kata Goenawan lagi.

Lantas, siapa Goenawan Mohamad?

Profil Goenawan Mohamad

Goenawan Mohamad memiliki nama lengkap Goenawan Susatyo Mohamad lahir Batang, Jawa Tengah pada 29 Juli 1941.

Goenawan merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara. Ayahnya adalah tokoh pergerakan di kotanya. Semasa kecil, Goenawan tumbuh dalam keluarga penganut Islam terbuka.

Sejak masih kanak-kanak, dia sudah berkenalan dengan berbagai macam buku yang dibawa oleh ayahnya.

Dikutip dari laman Kemendikbud, Goenawan merupakan alumni Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Pada 1965/1966, Goenawan mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan di College d'Europe, Brugge, Belgia. Setelah itu, dia berkuliah di Universitas Oslo, Norwegia, pada 1966.

Goenawan juga pernah mengenyam pendidikan di Universitas Harvard dalam bidang pengetahuan pada 1989/1990.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com