Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tolak Gencatan Senjata dan Jeda Kemanusiaan, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/11/2023, 15:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken untuk melakukan gencatan senjata sementara kecuali sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Netanyahu melalui konferensi pers usai pertemuannya dengan Blinken di Tel Aviv.

“Saya menjelaskan bahwa kami melanjutkan kekuatan penuh dan Israel menolak gencatan senjata sementara yang tidak mencakup pembebasan sandera kami,” ujar Netanyahu dikutip dari Reuters, Jumat (3/11/2023).

Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan terus menggempur maju dengan seluruh kekuatannya.

Israel juga mengatakan bahwa mereka telah berjanji untuk memusnahkan Hamas yang menguasai Jalur Gaza Palestina setelah kelompok tersebut menyandera lebih dari 240 orang dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan.

Baca juga: Mengenal Perbatasan Rafah, Pintu Utama Evakuasi Warga Gaza ke Mesir di Tengah Konflik Hamas-Israel


Gencatan senjata diperlukan untuk pengiriman bantuan

Dalam pertemuannya dengan Netanyahu, Blinken menyerukan adanya jeda kemanusiaan agar  bantuan bisa masuk ke Gaza.

Selain itu, gencatan senjata itu diharapkan dapat memfasilitasi upaya untuk mengamankan pembebasan sandera sekaligus memungkinkan Israel mencapai tujuannya mengalahkan Hamas.

"Kami percaya semua upaya ini akan difasilitasi oleh jeda kemanusiaan dengan pengaturan di lapangan meningkatkan keamanan bagi warga sipil dan memungkinkan distribusi bantuan kemanusiaan yang lebih efektif dan berkelanjutan," katanya saat konferensi pers di Tel Aviv, dikutip dari Euro News, Jumat (3/11/2023).

Kendati demikian, Blinken juga menyatakan AS tetap mendukung Israel dengan mengatakan bahwa Israel berhak mempertahankan diri dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan hal tersebut tidak terulang kembali.

"Israel tidak akan pernah sendirian," dia menekankan.

Baca juga: Krisis Gaza dan Daftar Negara yang Tarik Dubesnya dari Israel, Mana Saja?

Raja Abdullah serukan jeda kemanusiaan

Di sisi lain, dalam panggilan telepon baru-baru ini dengan Presiden AS Joe Biden, Raja Abdullah dari Yordania juga telah menekankan perlunya gencatan senjata dan jeda kemanusiaan di Gaza sehingga bantuan dapat dikirimkan, dilansir dari The Guardian, Sabtu (4/11/2023).

Pada Jumat, lebih dari 5.000 orang Yordania berdemonstrasi di Amman, meminta raja untuk memaksa gencatan senjata.

Para pengunjuk rasa juga ingin raja menggunakan perjanjian damai Yordania dengan Israel sebagai pengaruh.

Pada hari Rabu (1/11/2023), Yordania telah memanggil pulang duta besarnya dari Israel sebagai bentuk protes atas serangan Israel ke Gaza.

Israel telah mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan keputusan Yordania tersebut.

Sebagai informasi, konflik antara Israel-Hamas ini mulanya dipicu ketika Hamas melancarkan serangan berdarah melintasi perbatasan ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Pejabat Israel mengatakan militan membunuh lebih dari 1.400 orang, terutama warga sipil, dan menyandera 241 orang.

Sementara itu, lebih dari 9.200 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, kebanyakan perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 23.000 orang terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com