Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Sering Konsumsi Makanan Berminyak seperti Gorengan

Kompas.com - 01/11/2023, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak makanan yang proses mengolah atau memasaknya dengan cara digoreng.

Makanan tersebut digoreng dengan banyak minyak, sehingga makanan menjadi sangat berminyak.

Banyak makanan berminyak di Indonesia, salah satunya adalah aneka gorengan seperti bakwan, cireng, mendoan, pisang goreng, dan lain sebagainya.

Selain itu, aneka junkfood juga diolah dengan banyak minyak, yang menjadikan french fries dan burger juga termaduk ke dalam kudapan yang sarat minyak.

Di Indonesia, kebiasaan makan gorengan hampir dimiliki oleh setiap orang. 

Lantas, adakah dampak jika kita makan makanan berminyak terlalu sering?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Pedas Setiap Hari?

Selengkapnya, berikut sejumlah hal yang akan terjadi pada tubuh jika kita mengonsumsi makanan berminyak setiap hari:

1. Muncul jerawat

Ahli diet dari Boston, Amerika Serikat (AS), Ayla Barmmer mengatakan, makanan berminyak kemungkinan besar mempunyai peran dalam tumbuhnya jerawat seseorang, meski secara tidak langsung.

“Efeknya tidak langsung, terjadi seiring berjalannya waktu dan sebagai akibat dari pola makan,” ungkap Barmmer dikutip dari Time.

“Jerawat sebagian besar disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan/atau ketidakseimbangan bakteri, jadi makanan berminyak menyebabkan jerawat dan membahayakan kesehatan usus,” lanjutnya.

2. Membebani sistem pencernaan

Banyaknya lemak yang terkandung dalam makanan berminyak menyebabkan sistem pencernaan terbebani.

“Saat kita makan makanan berminyak seperti gorengan, banyaknya lemak memberikan banyak tekanan pada sistem pencernaan kita,” kata Barmmer.

Menurutnya, lemak, karbohidrat, dan protein merupakan kandungan yang paling lambat dicerna.

Selain itu, dibutuhkan enzim dan cairan pencernaan seperti empedu dan asam lambung untuk memecah kandungan tersebut.

Sedangkan, kadar cairan pencernaan itu bisa menurun jika seseorang sedang stres.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com