Di sisi lain, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan membenarkan bahwa di dalam telur ayam mentah terdapat bakteri salmonella, yang apabila dikonsumsi dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
Sehingga menurut Ali, telur setengah matang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, anak-anak, orang lanjut usia (lansia), dan beberapa orang-orang dengan gangguan imunitas.
"Telur setengah matang atau mentah ada risiko kontaminasi salmonella, yang antara lain bisa menyebabkan tipus," ujarnya terpisah, Minggu.
Sedangkan terkait kandungan gizinya, Ali menyebutkan, telur mempunyai ikatan protein yang kuat.
Hal ini pada akhirnya membuat kerja sistem pencernaan menjadi lebih berat. Bahkan, kondisi ini terkadang dapat menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.
"Dalam kondisi ini, akhirnya kita beranggapan bahwa konsumsi telur seperti itu bisa membuat badan bertenaga," imbuhnya.
Kendati demikian, Ali mengatakan, efek tersebut dapat berbeda-beda tergantung dari masing-masing individu dan daya tahan tubuhnya.
Baca juga: Infeksi Salmonella: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
Dilansir dari Kemenkes, infeksi salmonella atau salmonelosis adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan.
Bakteri salmonella dapat bertahan hidup di dalam saluran pencernaan manusia dan hewan dan menyebar melalui tinja atau feses.
Saat seseorang terinfeksi bakteri salmonella, selain tipus, mereka juga dapat mengalami gejala berupa demam, diare, dan kram perut selama 4–7 hari.
Namun demikin, penderita juga dapat mengalami diare hingga 10 hari dan memerlukan waktu beberapa bulan agar usus kembali berfungsi dengan normal.
Meski sama-sama disebabkan oleh bakteri Salmonella, tipes dan salmonelosis merupakan dua penyakit yang berbeda.
Penyakit tipus disebabkan oleh salah satu jenis bakteri Salmonella, yaitu Salmonella typhi. Dibandingkan dengan infeksi Salmonella, tipus lebih jarang terjadi tetapi lebih sering menyebabkan kondisi yang serius.
Selain itu, bakteri yang ada dalam telur setengah matang ini juga sering kali menyebabkan keracunan makanan.
Tak hanya telur setengah matang, bakteri salmonella juga dapat ditemukan di beberapa makanan berikut: