KOMPAS.com - Olivia Farnsworth baru berusia 7 tahun saat mengetahui dirinya bukan anak biasa. Dia tidak merasakan sakit, lapar, dan kelelahan seperti manusia normal.
Kondisi tersebut membuat para dokter menjulukinya "bionic girl".
Namun, akibat kondisinya, Olivia pernah tidak tidur berhari-hari dan tidak sadar dirinya terluka saat ditabrak dan terseret mobil.
Setelah ditelusuri, dia ternyata mengalami kelainan langka berupa Chromosome 6 Deletion.
Olivia Farnsworth tinggal bersama ibunya Niki Trepak di Huddersfield, Inggris. Dia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Sejak melahirkan Olivia, Niki tahu anaknya itu berbeda dari keempat saudara kandungnya.
“Saya sudah memiliki dua anak sebelum Olivia lahir, jadi saya tahu dia tidak sama,” katanya, dikutip dari Huffington Post (18/1/2006).
Niki menyadari kondisi Olivia saat sang anak baru berusia beberapa bulan. Saat itu, Olivia yang masih bayi jarang menangis. Pada usia sembilan bulan, dia bahkan berhenti tidur siang.
Selain itu, rambut Olivia juga tidak tumbuh dengan baik hingga dia sering dikira anak laki-laki. Rambutnya baru tumbuh panjang saat berusia empat tahun.
Terlepas dari kondisinya, Olivia tetap mulai bersekolah pada usia lima tahun.
Olivia juga mudah marah dan suka memukul atau menendang ibunya. Meski demikian, dia hidup bahagia dan tidak membiarkan kondisinya memengaruhi kehidupannya.
Baca juga: Kisah Seorang Perempuan Mempunyai Dua Vagina, Didiagnosis Sindrom Langka
Olivia bahkan sanggup tidak tidur selama tiga hari tiga malam.
Olivia selalu membuat alasan agar tidak tidur, salah satunya menyebut kamarnya tidak nyaman. Kondisi ini membuat sang ibu merasa lelah dan sulit tidur.
“Sekitar enam bulan yang lalu (pada 2016) dia diberi obat untuk membantunya tidur. Sekarang dia mendapat waktu sekitar enam jam semalam," katanya.