Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Olivia Farnsworth, "Bocah Langka" yang Tidak Merasakan Sakit, Lapar, dan Lelah

Kompas.com - 29/10/2023, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Niki juga mengungkapkan, Olivia mulai sulit makan sejak kecil. Awalnya, dia hanya mau minum susu. Kemudian, berganti hanya mau makan mi atau roti selama satu tahun.

"Dia tidak merasa lapar, jadi saya tidak bisa mengancamnya seperti anak-anak lain dengan mengatakan jika tidak makan maka kamu tidak akan mendapatkan ini karena dia tidak merasa terganggu," ungkapnya, dikutip dari Dailymail (15/1/2016).

Baca juga: Kisah Julia Butterfly Hill, Tinggal di Pohon Tua Selama 2 Tahun sebagai Aksi Protes

Olivia juga tidak bisa merasakan sakit saat terluka. Dia pernah terjatuh hingga bibirnya robek dan berdarah.

Anehnya, Olivia tidak merasa sakit sama sekali. Padahal, dia harus menjalani operasi plastik besar untuk memperbaikinya.

Pada usia 7 tahun, Olivia pernah ditabrak mobil hingga terseret sejauh 18 meter di jalanan dan mengalami patah tulang. Namun, dia tidak mengalami kesakitan atau menangis.

"Saya berteriak dan semua anak saya yang lain berteriak. Tapi, Olivia hanya bertanya, 'Apa yang terjadi?'. Dia bangun dan mulai berjalan kembali ke arahku," cerita Niki.

Menurutnya, Olivia seharusnya mengalami luka parah karena ada bekas ban di bagian dadanya. Namun, dia hanya mengalami luka kecil di kulit jari kaki dan pinggulnya.

Niki mengungkapkan, para dokter menduga Olivia tidak mengalami cedera karena dia tidak merasa tegang dan takut saat terseret mobil.

Baca juga: Seseorang Tiba-tiba Terjatuh setelah Tertawa? Kenali Apa Itu Penyakit Langka Cataplexy

Kelainan langka

Kejadian tersebut memunculkan kabar Olivia adalah bocah langka. Keluarganya memanfaafkan kondisi ini untuk mengumpulkan dana supaya Olivia bisa diperiksa.

Akhirnya, Olivia menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat Groningen Universitydi Belanda. Hasil pemeriksaan menyatakan dia mengalami kelainan berupa Chromosome 6 Deletion atau kehilangan kromosom 6.

Olivia diyakini sebagai satu-satunya orang di dunia yang menunjukkan ketiga gejala kelainan tersebut secara bersamaan, yakni tidak merasa sakit, lapar, dan kelelahan.

Kondisi tersebut berarti kromosom 6 di tubuh Olivia mengalami perubahan signifikan yang membuat tidak dapat digunakan untuk merasakan sesuatu.

Baca juga: Kisah soal Penculik Jengkel dan Membebaskan Korbannya karena Sang Anak Terus Menyanyikan Lagu Gospel

Dilansir dari Mythgyaan (6/8/2023), dokter menjuluki Olivia sebagai "Bionic Girl". Panggilan ini menggambarkan orang dengan kekuatan super akibat punya bagian tubuh buatan.

Setelah mengetahui kondisinya, keluarga Olivia harus memastikan dia makan teratur, menghindari cedera, mengelola emosi, serta tidur cukup. Meski tidak merasakannya,  Olivia tetap butuh makan, tidur, dan berhati-hati agar tidak terluka.

Keluarganya juga rutin mencari bantuan dari tenaga medis dan menyebarkan pengetahuan atas kondisi langka ini agar lebih dikenali masyarakat luas.

Olivia yang kini berusia sekitar 14 tahun diperkirakan masih tinggal di Huddersfield bersama keluarganya.

Namun, rincian spesifik tentang aktivitas atau statusnya saat ini tidak dibagikan untuk umum karena alasan privasi.

Baca juga: Kisah Perempuan di AS, Masih Hidup meski Telah Membeku seperti Papan karena Suhu Dingin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com