Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seseorang Tiba-tiba Terjatuh setelah Tertawa? Kenali Apa Itu Penyakit Langka Cataplexy

Kompas.com - 14/03/2023, 10:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seseorang yang mengidap cataplexy bisa tiba-tiba terjatuh setiap kali usai tertawa. 

Cataplexy adalah gangguan otak yang menyebabkan hilangnya kontrol atau melemahnya otot secara tiba-tiba dan bersifat sementara.

Hal itu terjadi ketika seseorang mengalami kondisi emosional yang kuat seperti tertawa, takut, sedih, marah, terkejut, atau stres berat.

Cataplexy yang merupakan penyakit langka akan menyebabkan kelumpuhan sementara, sehingga badan tidak dapat digerakkan atau mematung.

Baca juga: Kisah Pamelia Idap Penyakit Langka Gigantomastia, Payudara Tak Berhenti Tumbuh

Penyebab cataplexy

Dilansir dari sleepfoundation, terdapat beberapa penyebab terjadinya cataplexy pada seseorang, meliputi:

1. Gangguan autoimun

Imun dapat secara tidak sengajak menyerang jaringan di dalam tubuh.

Autoimun tersebut menyerang orexin yang merupakan hormon untuk mengatur tidur dan bangun manusia.

Baca juga: Mengenal Gejala Autoimun dan Cara Mendeteksinya...

2. Riwayat keluarga

Faktor riwayat keluarga berupa genetik dapat menyebabkan keturunannya sama mengalami cataplexy.

3. Cedera otak

Beberapa kasus pada individu yang mengalami cedera otak, itu akan kehilangan sel otak yang mengandung orexin.

Cedera otak seperti tumor atau benturan benda asing ke kepala.

4. Sindrom

Beberapa sindrom dapat mengakibatkan seseorang mengalami cataplexy.

Hal ini terjadi lantaran beberapa sindrom memengaruhi sistem saraf dan metabolisme tubuh lainnya tidak optimal dalam bekerja.

Sindrom tersebut, seperti Niemann-Pick tipe C (NPC), Sindrom Prader-Willi, dan Sindrom Angelman.

Baca juga: Mengenal Sindrom Putri Tidur atau Sleeping Beauty Syndrome

Gejala Cataplexy

Gejala cataplexy biasanya terjadi sejak usia 7 hingga 25 tahun.

Dikutip dari MedicalNewsToday, cataplexy mempunyai gejala berikut:

  • Wajah berkedut, berkedip-kedip, atau meringis.
  • Gerakan lidah yang tidak biasa.
  • Getaran rahang.
  • Menjatuhkan kepala atau rahang.
  • Lutut gemetar.
  • Kelopak mata yang melemah.
  • Kesulitan berbicara.

Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com