KOMPAS.com – Seseorang yang mengidap cataplexy bisa tiba-tiba terjatuh setiap kali usai tertawa.
Cataplexy adalah gangguan otak yang menyebabkan hilangnya kontrol atau melemahnya otot secara tiba-tiba dan bersifat sementara.
Hal itu terjadi ketika seseorang mengalami kondisi emosional yang kuat seperti tertawa, takut, sedih, marah, terkejut, atau stres berat.
Cataplexy yang merupakan penyakit langka akan menyebabkan kelumpuhan sementara, sehingga badan tidak dapat digerakkan atau mematung.
Baca juga: Kisah Pamelia Idap Penyakit Langka Gigantomastia, Payudara Tak Berhenti Tumbuh
Dilansir dari sleepfoundation, terdapat beberapa penyebab terjadinya cataplexy pada seseorang, meliputi:
Imun dapat secara tidak sengajak menyerang jaringan di dalam tubuh.
Autoimun tersebut menyerang orexin yang merupakan hormon untuk mengatur tidur dan bangun manusia.
Baca juga: Mengenal Gejala Autoimun dan Cara Mendeteksinya...
Faktor riwayat keluarga berupa genetik dapat menyebabkan keturunannya sama mengalami cataplexy.
Beberapa kasus pada individu yang mengalami cedera otak, itu akan kehilangan sel otak yang mengandung orexin.
Cedera otak seperti tumor atau benturan benda asing ke kepala.
Beberapa sindrom dapat mengakibatkan seseorang mengalami cataplexy.
Hal ini terjadi lantaran beberapa sindrom memengaruhi sistem saraf dan metabolisme tubuh lainnya tidak optimal dalam bekerja.
Sindrom tersebut, seperti Niemann-Pick tipe C (NPC), Sindrom Prader-Willi, dan Sindrom Angelman.
Baca juga: Mengenal Sindrom Putri Tidur atau Sleeping Beauty Syndrome
Gejala cataplexy biasanya terjadi sejak usia 7 hingga 25 tahun.
Dikutip dari MedicalNewsToday, cataplexy mempunyai gejala berikut:
Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi