Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kompas.com - 13/05/2024, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah bus pariwisata, Trans Putera Fajar, yang mengangkut rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan maut di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Kecelakaan tersebut terjadi usai bus dengan nomor polisi AD 7524 OG tersebut menabrak sebuah mobil Daihatsu Feroza dan tiga sepeda motor yang terparkir di samping jalan.

Kasi Humas Polres Subang AKP Yusman mengatakan, bus sempat oleng sebelum akhirnya menabrak kendaraan sekitar. Adapun, bus tersebut melaju dari arah selatan menuju utara.

"Saat melaju pada jalan yang menurun, bus oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Akibatnya, insiden tersebut menewaskan 11 orang, termasuk siswa, guru, dan seorang pengendara sepeda motor.

Kecelakaan tersebut juga mendapat sorotan dari beberapa media luar negeri, seperti New York Times, Washington Post, dan media ternama lainnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka


Media asing soroti kecelakaan di Subang

Berikut beberapa media asing yang turut memberitakan insiden tragis yang melibatkan siswa-siswi SMK Lingga Kencana Depok.

Banyak di antaranya menyoroti sistem transportasi Indonesia yanng dinilai kurang baik.

1. AP News

Kantor berita ternama di New York, AS, AP News memberitakan kecelakaan maut di Subang dengan judul "Sedikitnya 11 orang tewas, sebagian besar pelajar, dalam kecelakaan bus di Indonesia setelah rem blong, kata polisi".

Dalam artikelnya, media itu menjelaskan bagaimana sebuah bus yang mengangkut puluhan pelajar menabrak mobil dan sepeda motor setelah remnya tidak berfungsi.

"Bus tersebut melaju tak terkendali di jalan menurun dan melintasi jalur, menabrak beberapa mobil dan sepeda motor sebelum menabrak tiang listrik," tulis AP News.

Bus tersebut membawa 61 siswa, termasuk guru, di mana sembilan orang meninggal dunia di tempat kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit.

Selain itu, AP News juga menyoroti bagaimana kecelakaan lalu lintas sering kali terjadi di Indonesia karena buruknya standar keselamatan dan infrastruktur.

2. India Today

Kecelakaan yang melibatkan bus rombongan pelajar di Indonesia juga mendapatkan sorotan dari media India, India Today.

Dalam artikel yang dipublikasikan pada Minggu (12/5/2024), India Today memuat judul "11 orang tewas setelah bus sekolah bertabrakan dengan mobil dan sepeda motor di Indonesia".

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Tren
Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Tren
5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com