Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Konsumsi Obat Tidur, Apa Saja?

Kompas.com - 24/10/2023, 15:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Obat tidur adalah jenis obat yang digunakan untuk pengobatan jangka pendek untuk orang-orang yang mungkin memiliki masalah kesehatan tertentu, salah satunya karena gangguan tidur.

Namun, perlu diketahui bahwa obat tidur hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan digunakan sesuai anjuran.

Di sisi lain, meskipun dapat membantu seseorang tertidur, namun semua obat tidur memiliki beberapa efek samping dan risiko yang mungkin akan berpengaruh pada kesehatan.

Dikutip dari Web MD, obat tidur dapat mengganggu pernapasan normal dan berbahaya pada orang yang memiliki masalah paru-paru kronis tertentu seperti asma, emfisema, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Lantas, apa efek samping dari konsumsi obat tidur?

Baca juga: Benarkah Obat untuk Penderita OCD Bisa Menyebabkan Kenaikan Berat Badan?


Baca juga: Mengonsumsi Obat Tidur dalam Jangka Panjang, Apa Risikonya?

Efek samping obat tidur

Dilansir dari Mayo Clinic, tergantung jenisnya, obat tidur yang diresepkan dokter mungkin memiliki beberapa efek samping seperti:

  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Diare atau mual
  • Rasa kantuk yang berkepanjangan
  • Reaksi alergi berat
  • Perilaku yang berhubungan dengan tidur, seperti mengemudi atau makan saat tidak sepenuhnya terjaga
  • Perubahan dalam pemikiran dan perilaku, seperti halusinasi, agitasi, kesulitan mengingat peristiwa, pikiran untuk bunuh diri, dan perilaku aneh
  • Masalah memori dan kinerja siang hari.

Sementara itu, beberapa obat tidur yang sering diresepkan seperti ambien, halcion, lunesta, rozerem, dan sonata akan memiliki efek samping, meliputi:

  • Rasa terbakar atau kesemutan di tangan, lengan, kaki, atau tungkai
  • Perubahan nafsu makan
  • Sembelit
  • Diare
  • Masalah keseimbangan
  • Pusing
  • Kantuk di siang hari
  • Mulut atau tenggorokan kering
  • Gas
  • Sakit kepala
  • Maag
  • Penurunan energi pada hari berikutnya
  • Perlambatan mental atau masalah dengan perhatian atau ingatan
  • Sakit perut atau nyeri tekan
  • Getaran yang tidak terkendali pada suatu bagian tubuh
  • Mimpi yang tidak biasa
  • Kelemahan.

Baca juga: Mengonsumsi Obat Tidur dalam Jangka Panjang, Apa Risikonya?

Efek samping obat tidur pada orang lanjut usia

Ilustrasi tidurPexel.com Ilustrasi tidur
Dilansir dari Web MD, dibandingkan dengan orang yang lebih muda, orang dewasa yang lebih tua atau mereka yang masuk usia lanjut usia akan memiliki kemungkinan lebih besar mengalami masalah kesehatan saat mengonsumsi obat tidur.

Ketika seseorang bertambah tua, obat tidur cenderung bertahan lebih lama di sistem.

Rasa kantuknya bahkan bisa bertahan hingga sehari setelah seseorang meminumnya. Selain itu, kebingungan dan masalah ingatan juga merupakan efek samping yang diketahui.

Bagi orang lanjut usia, hal ini dapat mengakibatkan terjatuh, patah pinggul, dan kecelakaan mobil.

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk meminum obat tidur, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan medis untuk membantu mengetahui penyebab masalah tidur, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan tidur.

Selain itu, dokter mungkin juga akan menyarankan cara mengatasi sulit tidur tanpa obat.

Baca juga: Efek Samping Obat Asam Lambung Omeprazole, Ada Mual dan Masalah Ginjal

Aturan sebelum mengonsumsi obat tidur

Bila akhirnya memutuskan untuk mengonsumsi obat tidur, berikut beberapa saran tentang cara menggunakannya dengan aman:

Halaman:

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com