Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabun yang Mengundang atau Mengusir Nyamuk, Wajib Tahu agar Tidak Digigit

Kompas.com - 16/10/2023, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyamuk terbang di sekitar manusia untuk mengigit dan menyedot darahnya.

Gigitan nyamuk menyebabkan kulit terasa gatal, muncul bentol-bentol, iritasi, serta berpotensi menyebarkan penyakit yang dibawanya.

Asisten profesor dari Universitas Georgia, AS Daniel Peach mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat nyamuk lebih tertarik atau tidak tertarik mengigit seseorang.

“Nyamuk tertarik pada manusia berdasarkan beberapa tanda," ujarnya, dikutip dari Medical News Today (10/5/2023).

Baca juga: 12 Tanaman yang Ampuh Mengusir Nyamuk, Cocok Ditanam di Halaman Rumah

Menurutnya, nyamuk tertarik pada seseorang karena karbon dioksida dalam napas manusia, bau yang dihasilkan oleh metabolisme tubuh atau mikrobiota kulit, serta jenis pakaian yang dikenakan.

“Perbedaan ketertarikan terhadap orang-orang yang berbeda sering kali disebabkan oleh jenis bau kita," tambahnya.

Bau tubuh manusia juga bisa dipengaruhi oleh aroma sabun yang dipakainya saat mandi.

Beberapa penelitian membuktikan, sabun jenis tertentu bisa mengundang ataupun mengusir nyamuk yang terbang di sekitar manusia.

Baca juga: 6 Warna Ini Bisa Usir Nyamuk dan Serangga Lainnya, Gunakan untuk Cat Rumah


Baca juga: 7 Ciri-ciri Demam Berdarah, Apa Saja?

Sabun yang mengundang nyamuk

Berikut jenis sabun yang berpotensi mengundang nyamuk mendekati kulit manusia:

Ilustrasi sabun beraroma bunga.Freepik/freepik Ilustrasi sabun beraroma bunga.

1. Sabun beraroma bunga

Studi yang dilakukan oleh peneliti di Virginia Tech pada Mei 2023 membuktikan, sabun beraroma bunga menarik perhatian nyamuk.

Ahli biokimia yang terlibat dalam penelitian tersebut Chloé Lahondère menjelaskan, aroma sabun akan memengaruhi bau tubuh dan menimbulkan variasi senyawa yang diproduksi.

Diberitakan Best Life Online (22/6/2023), nyamuk secara alami suka mencari nektar yang ada di bunga.

Karena itu, manusia yang menggunakan produk beraroma seperti bunga akan menipu nyamuk.

Nyamuk akan tertarik mendekati kulit manusia dan mengigit untuk menemukan makanan.

Selain itu, kondisi tubuh, cara hidup, makanan, dan tempat yang dikunjungi juga menentukan bau badan seseorang.

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk dari Dalam Rumah secara Alami

Halaman:

Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com