Kulit yang sehat biasanya memiliki tingkat pH atau potensi hidrogen antara empat dan tujuh. Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat kebasaan atau keasaman pada kulit.
Para ahli meyakini, sabun atau losion yang lebih basa atau punya pH tinggi dapat mengubah pH kulit sehingga lebih menarik bagi nyamuk.
Sabun dengan pH lebih tinggi akan mengganggu lapisan asam kulit. Akibatnya, bakteri berpotensi lebih banyak tumbuh di kulit. Hal ini meningkatkan daya tarik kulit bagi nyamuk.
Baca juga: 4 Warna Cat Tembok Rumah yang Ternyata Disukai Nyamuk
Sebaliknya, penelitian lain yang dilakukan asisten profesor di Virginia Tech Clément Vinauger menunjukkan ada aroma sabun yang tidak disukai oleh nyamuk.
Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk tidak suka mendekati sabun beraroma kelapa. Bahan kimia yang berasal dari buah tersebut cenderung memiliki efek sebagai pengusir nyamuk.
"Jadi, jika Anda rentan terkena gigitan nyamuk, ini bisa menjadi solusinya,” kata Vinauger.
Meski begitu, penggunaan sabun aroma kelapa tidak selalu ampuh mengusir nyamuk di semua orang.
Ini terjadi karena aroma sabun tetap bercampur dengan bau tubuh seseorang. Orang yang berbeda akan melihat hasil yang berbeda meskipun mereka menggunakan sabun dengan aroma yang sama.
Karena itu, menggunakan obat nyamuk tetap cara yang tepat untuk mengusir nyamuk. Obat nyamuk dibuat dengan formula yang efektif mengusir nyamuk dalam waktu lama. Ini tentu berbeda dengan sabun komersial biasa yang digunakan untuk membersihkan tubuh.
Baca juga: Viral, Video Cara Pasang Ban Mobil di Pelek Tapak Lebar Pakai Obat Nyamuk Semprot dan Disulut Api
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.