Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula dan Lini Masa Konflik Israel Vs Hamas

Kompas.com - 11/10/2023, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

14 November 2012

Isreal membunuh kepala staf militer Hamas, Ahmad Jabari yang disusul dengan serangan roket oleh Hamas ke wilayah Israel selama 8 hari berturut-turut.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Setelah Hamas Melancarkan Serangan ke Israel?

Juli-Agustus 2014

Pada 2014, terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap 3 remaja Israel oleh Hamas.

Akibatnya terjadi peperangan selama tujuh minggu. Lebih dari 2.100 warga Palestina tewas di Gaza dan 73 warga Israel meninggal dunia.

Maret 2018

Protes Palestina dimulai di perbatasan Gaza dan Israel. Saat itu, pasukan Israel melepaskan tembakan untuk menghalau pengunjuk rasa.

Lebih dari 170 warga Palestina dilaporkan tewas dalam protes selama beberapa bulan.

Peristiwa ini juga memicu pertempuran antara Hamas dan pasukan Israel.

Baca juga: Mengenal Jalur Gaza, Titik Konflik antara Hamas dan Israel

Mei 2021

Ratusan warga Palestina terluka dalam bentrok yang melibatkan pasukan keamanan Israel di kompleks Al Aqsa, Yerusalem.

Peristiwa itu dibalas dengan serangan Hamas yang melancarkan rentetan roket dari Gaza ke Israel. Mereka juga menuntut Israel menarik pasukan keamanan dari kompleks tersebut.

Serangan itu dibalas oleh Israel melalui jalur udara. Pertempuran berlangsung selama 11 hari, menewaskan sedikitnya 250 orang di Gaza dan 13 orang di Israel.

Agustus 2022

Serangan udara Israel menghantam Gaza dan menewaskan setidaknya 44 orang di mana 15 di antaranya adalah anak-anak.

Serangan itu adalah operasi pencegahan terhadap operasi yang akan segera terjadi oleh gerakan militan yang didukung Iran.

Sebagai balasan, lebih dari 1.000 roket ditembakkan ke Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegah kerusakan serius atau korban jiwa.

Baca juga: Dampak Konflik Hamas Vs Israel, 187.500 Warga Gaza Mengungsi

Januari 2023

Pada Januari 2023, Hamas menembakkan dua roket ke arah Israel setelah pasukan Israel menyerbu kamp pengungsian dan menewaskan 7 pria bersenjata Palestina serta 2 warga sipil.

Roket-roket tersebut memicu alarm di komunitas Israel di dekat perbatasan tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. Israel membalasnya dengan serangan udara ke Gaza.

Oktober 2023

Pada Sabtu (7/10/2023) Hamas menyerang sistem pertahanan Israel yang berujung pada peperangan dengan skenario yang panjang.

Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan, serangan Hamas ke Israel dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun belakangan.

"Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, situs-situs suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal ini adalah alasan di balik dimulainya pertempuran ini," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Sementara itu, Komandan Militer Hamas Mohammed Deif mengungkapkan bahwa serangan ke Israel merupakan respons atas blokade yang terjadi di Gaza selama 16 tahun.

Dia menyebut, serangan ini sebagai Operasi Badai Al Aqsa dan mengajak warga Palestina dari Yerusalem Timur dan Palestina untuk bergabung dalam perlawanan ini.

Baca juga: Operasi Badai Al-Aqsa, Mengapa Hamas Luncurkan Serangan Besar-besaran secara Mengejutkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com